BANYUMAS,- Berawal dari keprihatinan atas remiten Buruh Migran Indonesia yang masih banyak bersifat konsumtif, Dr Tyas Retno Wulan, Ketua Pusat Penelitian Gender, Anak dan Pelayanan kepada Masyarakat (PPGAPM) LPPM Universitas Jenderal Sudirman terpanggil untuk menyelenggarkan pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi mantan BMI (15/12/11).
LPPM Unsoed Purwokerto menggelar pelatihan membuat keset kain perca tersebut di ruang rapat sebelah barat gedung LPPM. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Internasional. Acara tersebut diikuti 40 mantan BMI dari Kecamatan Gumelar dan Sumbang, Banyumas. Sebagian peserta adalah anggota Paguyuban Peduli Buruh Migran dan Perempuan SERUNI Banyumas.
Pelatihan sehari itu menghadirkan fasilitator nasional, Irma Suryati, pemilik Mutiara Handycraft. Mutiara Handycraft adalah UKM dari kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, yang mempunyai banyak prestasi nasional dan internasional. Pelatihan yang dibuka oleh ketua LPPM UNSOED, Totok Agung tersebut semoga bisa menginspirasi mantan BMI di Banyumas untuk berwirausaha. (SusWoyo)
Mau sekali belajar bikin keset pakai kain perca
Kapan bisa belajar
Saya dari magelang, jateng, tapi tinggal di Bali