“Ni mas bu Tarti nya sudah diterbangkan dari Malasyia ke Indonesia. Sekarang bu Tarti ada di Rumah Sakit POLRI Kramatjati, Jakarta Timur,”
Begitulah bunyi sort message service (SMS) yang masuk ke handphone (HP) saya hari kamis 27 Oktober 2011 pukul 19.13 WIB. SMS tersebut dikirimkan oleh keluarga Tarti di Majenang yang sempat saya datangi waktu itu.
Kamis sore sebelum mendapat SMS tersebut, istri saya juga mengatakan dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari Malasyia. Orang tersebut mengabarkan rencana kepulangan Tarti. Kemungkinan dari KBRI Kuala Lumpur atau dari Ibu Tarti sendiri. Saya memang memakai nomor istri ketika menghubungi Tarti beberapa hari lalu di Malasyia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tarti adalah warga Dusun Cibuyut Desa Cibeunying Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap menderita lumpuh terkena penyakit tumor tulang belakang. Ia masih menunggu untuk segera dipulangkan dari Rumah Sakit Teungku Ampuan Rahimah Klang Malasyia. Rencana kepulangan Tarti sebenarnya tanggal 16 Oktober 2011 yang akan difasilitasi oleh KBRI Kuala Lumpur, namun baru terlaksana tanggal 27 Oktober kemarin setelah melalui beberapa komunikasi.
Sampai berita ini diturunkan, Ibu Tarti masih di Jakarta. Kemungkinan masih menjalani perawatan di rumah sakit POLRI Kramatjati. Keluarga hanya mengatakan kalau Tarti belum sampai di rumah ketika dihubungi.