Berita

Setelah Diperkosa, Turqiyah Dipulangkan Majikan

Author

Turqiah (30) seorang Buruh Migran Perempuan (BMP) asal Dusun Montong Kecial Desa Gemel Kecamatan Jonggat Lombok Tengah menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh adik majikannya, Abdurrahman (18). Kejadian menyedihkan tersebut dialami oleh Turqiah pada bulan Oktober 2001 yang lalu. Tindakan perkosaan ini menyebabkan Turqiah hamil. Setelah mengetahui pembantunya hamil kemudian sang majikan, Saad Al-Fahadi, memulangkan Turqiah ke Indonesia.

Peristiwa pemerkosaan tersebut dilakukan oleh Abdurrahman ketika Turqiah sedang bekerja, serta waktu majikannya sedang bekerja di luar. Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami shock berat. Kehamilan yang sebelumnya berusaha ia tutupi akhirnya diketahui oleh majikannya juga, seiring dengan semakin membesarnya perut. Majikan mengetahui kehamilan Turqiah ketika usia kandungannya masuk bulan ke delapan.

Meskipun majikannya mengetahui peeristiwa pemerkosaan ini, namun ia tetap tidak mengijinkan Turqiah keluar rumah, sehingga Turqiah tidak dapat melaporkan tindakan adik majikannya kepada pihak kepolisian atau ke KBRI.

Perkumpulan Panca Karsa pernah mengkonfirmasi tentang peristiwa perkosaan tersebut kepada Turqiah secara langung dan ia mengakui bahwa dirinya adalah korban perkosaan. Menurutnya, ia pernah meminta pertanggungjawaban kepada Abdurrahman, namun Abdurrahman tidak menanggapi permintaan tersebut. Kemudian Turqiah mengadukan hal itu kepada majikannya. “Tuan, saya diperkosa oleh adik tuan. Sekarang saya hamil,” ungkapnya. Namun, majikannya tidak percaya terhadap pernyataan Turqiah karena tidak mungkin adiknya menjadi seorang pemerkosa.

Tulisan ini ditandai dengan: buruh migran Pemerkosaan 

Satu komentar untuk “Setelah Diperkosa, Turqiyah Dipulangkan Majikan

  1. turut prihatin atas kejadian yang menimpa ibu Turqiyah. Lalu apa tindakan selanjutnya yang ibu Turqiyah lakukan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.