Kiprah

Akibat Nikah Muda, Puji Memutuskan Menjadi TKI

Author

Keputusan Puji (23), warga Desa Kedung Salam, Donomulyo, Malang untuk menikah muda di usia 17 tahun  adalah keputusan yang salah. Setelah menjalani kehidupan  rumah tangga selama 1 tahun, sang suami tidak dapat mencukupi biaya  hidup Puji. Akhirnya Puji memutuskan untuk bekerja ke luar negeri, tujuan Puji pergi ke luar negeri untuk menyambung biaya hidupnya dengan sang suami.
Tepat pada tahun 2005 atau sekitar 5 tahun yang lalu Puji berangkat bekerja  menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  di Hongkong. Disana Puji mendapat gaji awal kurang lebih sebesar 2-3 juta. Dengan gaji yang didapatnya ,ia dapat sedikit mengurangi beban ekonomi keluarga. Alasan itulah yang membuat tekadnya untuk merantau ke luar negeri untuk mencari rupiah.
“ Beruntung Puji di Hongkong mendapat majikan yang baik dan sabar’’tutur Ika(20) teman Puji.
Memang mencari rupiah di luar negeri sangat susah  tapi itu harus ia jalani demi suami dan keluarga. Apalagi mencari kerja di desa,  selain terbatas, SDM warga juga masih rendah . Kondisi inilah yang menyebabkan warga merantau ke luar kota maupun luar negeri untuk mencari penghasilan bagi keluarga, seperti Puji.

Tulisan ini ditandai dengan: CTC BINA MANDIRI NIKAH MUDA 

4 komentar untuk “Akibat Nikah Muda, Puji Memutuskan Menjadi TKI

  1. masalah nikah muda juga dialami teman-teman di sumbawa. info yang menarik, apakah ada kegiatan dari anak muda di dono mulyo untuk mengurangi angka nikah muda

  2. Mbak Sena sy senang membaca tulisanmu. maslah nikah mudah memanng susah-suah gampang. kami di cilacap mencoba membuat latihan dan pelatihan komputer untuk kegiatan ank-anak muda. Saya berharap Malang bisa sering bertukar pendapat dengan cilacap. salam kenal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.