Pengalaman pahit Lili Purwani semasa menjadi buruh migran membuatnya tidak tinggal diam menyaksikan persoalan buruh migran yang terus menerus terjadi. Pengalaman tersebut menjadi inspirasi baginya untuk memberikan bantuan dan dukungan bagi buruh migran di wilayah Banyumas, terutama buruh migran perempuan.
Lili juga memiliki beberapa pengalaman aktif pada beberapa organisasi masyarakat sipil, seperti Yayasan Perjuangan Rakyat Indonesia (YAPRI), UNIFEM, dan kini menjabat sebagai ketua paguyuban peduli buruh migran dan perempuan Seruni.
Aktivitas sehari-hari Lili diselingi dengan aktivitas menemani buruh migran. Tidak hanya mendampingi kasus, bersama Narsidah, Lili dan anggota komunitas Seruni lainnya mencoba membangun kemandirian buruh migran dalam soal ekonomi. Dengan laboratorium kerajianan tangan sederhana, bersama anggota komunitas seruni lainnya Narsidah mengembangkan beberapa produk kerajinan tangan.
Perempuan asli Banyumas ini memiliki keahlian pendampingan dan advokasi buruh migran. Keahlian tersebut didapatkan dari pengalaman pendampingan dan pengalaman ketika masih menjadi buruh migran.
Pengalaman pahitnya sepahit apa Kang Ibad?
Bu Lyly saya ingin melakukan wawancara dgn ibu terkait tugas kuliah saya di UI, apabila ibu berkenan dan ada waktu, ibu bisa hub saya via email. Terima kasih