Multimedia

Suara dari Buku 99 Surat Kerinduan untuk Presiden

Author

 

Busyro Muqoddas, Wakil Ketua KPK saat membaca buku "99 Surat Kerinduan untuk PRESIDEN" karya Buruh Migran Indonesia
Busyro Muqoddas, Wakil Ketua KPK saat membaca buku “99 Surat Kerinduan untuk PRESIDEN” karya Buruh Migran Indonesia

Suara rakyat semakin terdengar oleh para wakil rakyat. Itulah harapan, usaha, dan kerja keras dari setiap doa para penyeru bangsa Indonesia. Terutama bagi mereka yang menginginkan perubahan dari sistem pemerintahan yang tidak memihak rakyat. Melalui tulisan dari suara-suara yang merintih, menangis, bahkan segala emosi tertuang dalam lembaran kertas kosong, beberapa buruh migran, mantan menulis sebuah buku berjudul “99 Surat Kerinduan untuk PRESIDEN”.

Kini buku tersebut telah sampai ke tangan Busyro Muqoddas, Wakil Ketua KPK. Buku yang didedikasikan untuk buruh migran tersebut juga telah disampaikan Qurota A’yun kepada tokoh Muhammadiyah, Ahmad Syafi’i Ma’rif. Beberapa tokoh yang telah membaca buku “99 Surat Kerinduan untuk PRESIDEN” diharapkan mampu mendengar suara-suara buruh migran dan turut memperjuangkannya.

Buku ini juga telah disampaikan kepada Presiden SBY, Ketua MK Pak Mahfud MD, Pak Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN, Efendi Gazali perwkilan pengamat komunikasi politik, Syafi’i Ma’rif selaku tokoh Muhammadiyah, Helmi Faisal yang saat ini menjabat Menteri Percepatan Pembangunan Desa Tertinggal, serta beberapa tokoh lainnya. Kami hanya menunggu keajaiban, apa respon dan jawaban mereka.” tutur De Lizta, salah satu BMI Singapura yang ikut menulis dalam buku tersebut.

Penulisan buku “99 Surat Kerinduan untuk PRESIDEN” merupakan sebuah ide dari BMI dengan nama pena Erpin LeaderPara penulis yang kebanyakan rakyat biasa mengharapkan agar Presiden Indonesia bisa turut serta membaca, agar mengetahui permasalahan yang ingin disampaikan rakyat.

Cover buku "99 Surat Kerinduan untuk PRESIDEN" Karya 99 BMI dan Mantan
Cover buku “99 Surat Kerinduan untuk PRESIDEN” Karya 99 BMI dan Mantan

 

Buku yang telah dicetak lebih dari 500 eksemplar tersebut merupakan pilihan bagi BMI untuk bersuara lewat media selain aksi demonstrasi yang seringkali berujung perusakan fasilitas umum. Cara kreatif ini diharapkan mampu memaparkan fakta-fakta atas persoalan BMI kepada presiden dan tokoh-tokoh bagi publik di Indonesia. Harapan para penulis sangatalah jelas, yakni terjadinya perubahan yang lebih baik bagi kebijakan perlindungan BMI.

—————————————————–

Salam cinta selalu dari para penulis buku 99 SURAT KERINDUAN UNTUK PRESIDEN.

Anung D’Lizta [12:27pm]

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.