Kiprah

Tahun 1898 Buruh Migran di Belanda Dirikan Organisasi

Author

BABOEPada 1898, Vereniging De zendingzaak mendirikan seksi ‘Wisma untuk Orang Jawa’ yang berkembang menjadi ‘Rumahnya Orang Jawa’ di Mariniersplein, Amsterdam. Pendirian ini didukung oleh kaum Kristen. Berdasarkan penelusuran sejarah, yang aktif dalam memberikan bantuan sosial adalah Diaconie dan gereja-gereja. Hingga saat ini pekerja migran tak berdokumen mendapatkan banyak bantuan seperti ruangan dan lainnya dari Wereldhuis.

Buruh migran yang saat itu disebut Baboe migran dari Indonesia telah dikenal Belanda dari abad 16, sejak banyaknya orang Belanda yang tinggal dan bekerja di Asia dan pada saat kembali ke Belanda baboe migran turut dibawanya. Tahun 1636 ada larangan membawa keluar masuk budak secara illegal, jadi tidaklah heran apabila masa kini masih banyak migran yang datang dan menetap secara tidak resmi di Belanda.

Pada 1902, satu kasus mengenai baboe bernama Datem mencuat ke publik, ini kemudian ditulis secara kritis oleh Perhimpunan Oost en West. Perhimpunan ini mulai mencurahkan perhatian pada nasib baboe dan pelaut. Tahun 1915, kasus-kasus baboe yang terkuak diantaranya diketahui sebagai berikut : kasus bunuh diri, tidak dibayar upahnya, perlakuan yang tak layak serta penelantaran.

BABOE2Perjuangan terhadap para baboe migran mulai menguat kembali pada 1917, seperti adanya kursus baca-tulis di Den haag. Tahun 1919 mulai ada wisma asrama penampungan baboe migran. Dengan banyaknya kasus yang menimpa baboe maka muncul ide pembentukan ‘serikat pekerja yang kuat’ datang dari seorang bernama Vermeer.

Sejak saat itu mulailah muncul organisasi-organisasi buruh seperti organisasi Organisasi kaum Ibu Indonesia 1939, Kaoem Moeda Indonesia (KMI) tahun 1940. Data dan ulasan mengenai buruh/pekerja Indonesia di Belanda pernah ditulis oleh Moewalladi dalam majalah Soeara Roepi Februari 1940.

Sumber Foto & Informasi: PrentenKabinet Leiden, javapost.nl, tropenmuseum, buku Harry A.Poeze ‘Di Negeri Penjajah: Orang Indonesia di Negeri Belanda 1600-1950 yang dimuat kembali di akun Facebook Indonesian Migrant Worker Union (IMWU Belanda)

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.