Kiprah

Tas Unik dari Botol Plastik Karya Purna Buruh Migran

Author

Tas Anyaman Botol Bekas Karya Jarsiti, Purna Buruh Migran.
Tas Anyaman Botol Bekas Karya Jarsiti, Purna Buruh Migran.

Tingginya minat masyarakat terhadap minuman kemasan botol plastik menimbulkan ide kreatif dari seorang purna buruh migran asal desa Samudra Kulon, Kecamatan Gumelar, Banyumas. Jarsiti, purna buruh migran yang pernah bekerja di Taiwan melihat peluang kerajinan dari menumpuknya sampah botol plastik yang terbuang begitu saja.

Berawal dari keisengannya bersama suami untuk membuat beberapa kerajinan tangan, mulailah mereka menciptakan tas serbaguna berbahan sampah botol plastik. Terhitung sejak awal tahun 2015 sudah puluhan tas yang laku dan diminati oleh orang-orang di Desa Samudra Kulon dan beberapa desa tetangga. Untuk lebih mempercantik tampilan tasnya, perempuan yang pernah bekerja di negeri formosa ini menambahkan hiasan dan pernak pernik.

Seiring berkembangnya usaha yang dirintisnya, untuk mengatasi kelangkaan bahan baku, wanita beranak satu ini bermitra dengan pengumpul barang bekas di desanya.

“Tadinya botol plastik saya cari sendiri, tapi semakin kesini botol plastik semakin jarang, akhirnya saya pesan sama tukang rongsok agar saya tidak kehabisan stok,” tutur Jarsiti.

Botol plastik yang biasa digunakan Jarsiti untuk membuat tas adalah botol plastik yang agak tebal sehingga saat dibuat dan dianyam akan lebih mudah. Botol plastik tebal juga akan membuat tas menjadi awet dan tahan lama.

“Tas ini kuat dan bisa untuk membawa bermacam-macam barang. Tas ini cocok sekali untuk dibawa ke hajatan atau buat membawa hasil kebun. Tergantung dari modelnya,” ungkap wanita berkerudung ini.

Proses pembuatan tas ini terhitung cepat, untuk satu bulan ia bisa membuat 15 buah tas yang diberi Label Ainun Bag. Sedangkan untuk harga cukup bervariasi, dari mulai 50 ribu, 60 ribu dan untuk keranjang khusus penampung cucian harganya bisa sampai 80 ribu. Selain membuat tas untuk dipasarkan sendiri, Jarsiti juga menerima pesanan pembuatan dengan bahan yang dibawa sendiri oleh pemesan.

“Ada juga yang membawa bahan sendiri, kemudian saya disuruh membuatkan sesuai keinginannya. Kalau seperti ini, saya biasa kasih harga 40 ribu, karena saya hanya tinggal menganyam,” tutup Mantan Buruh Migran ini.

Sobat Buruh Migran yang ingin tau lebih lanjut mengenai produk tas ini bisa menghubungi, Jarsiti (Ainun Bag), Desa Samudra Kulon RT 5/1, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas 53165. Nomor HP yang bisa dihubungi 085869699091.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.