Kue Kering Produksi Mantan TKI Malaysia

Author

kue keringIkhwanudin (32) mantan TKI Malaysia yang tinggal di lereng Gunung Srawet, Dusun Tanjungrejo, Desa Kebondalem, Bangorejo, Banyuwangi kini sukses dengan usaha kue kering. Bapak satu anak yang sempat mengalami kegagalan usaha dan terlilit hutang yang cukup banyak, memutuskan untuk mengumpulkan modal dengan bekerja ke luar negeri pada 2005.

Sepulang dari Malaysia pada tahun 2009, Ikhwanudin merintis usaha kecil-kecilan. Bermodal tabungan selama bekerja di Malaysia, Ia dibantu keluarga dan dua orang pegawai memulai usaha produksi kue kering. Usaha kue kering yang digelutinya tidak semudah yang dibayangkan, banyak kendala yang terjadi, mulai dari karyawan yang bermasalah sampai pemasaran yang tidak sesuai harapan.

“Karyawan yang saya percaya memasarkan dagangan banyak melakukan kecurangan, sehingga pembayaran yang dari toko tidak sampai kepada saya.“ tutur Ikhwanudin yang juga aktif menjadi anggota SBMI Banyuwangi.

Kini usahanya mulai membuahkan hasil, dari omset 2 juta per bulan kini sudah mencapai 4 juta per bulan. SBMI Banyuwangi berharap ada kepedulian dari pihak Dinas Koperasi dan UKM untuk membantu pemasaran dan pendanaan agar usaha Ikhwanudin bisa berkembang serta menyerap tenaga kerja di desa. Sebagai mantan TKI, Ikhwanudin berpesan kepada sesama TKI yang masih aktif maupun sudah pulang dari bekerja di luar negeri agar tidak takut gagal dalam menjalankan usaha, hingga bisa meraih kesuksesan.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.