Lebaran di Indonesia tahun ini serempak jatuh pada hari Senin (28/07). Indahnya, semua dalam suka cita menyambut hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa sebulan lamanya. Di Hong Kong shalat Ied dilaksanakan hari Selasa (kemarin) bertempat di lapangan Victoria Park dengan Imam dan Khatib Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Sholat dimulai pukul 8.30 pagi waktu Hong Kong diikuti oleh mayoritas para buruh migran yang diberi ijin oleh majikan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri.
Usai shalat mereka kembali pulang ke rumah majikan dan bekerja seperti biasa.Termasuk saya, jam 6.30 pagi saya berangkat dari rumah dan sampai di Causeway Bay sudah ramai para BMI yang berbondong-bondong untuk shalat. Jam 7 pagi lapangan sudah terisi separuh. Saya melihat tak sedikit dari kawan-kawan seperjuangan saya ini yang menangis haru teringat orang tua, anak atau suami mereka. Apalagi saat Aa Gym berdoa, semakin banyak terdengar suara isakan di bawah langit Victoria Park.
“Ini lebaran kesepuluh saya tidak pulang kampung.”
“Lebaran keempat tidak pulang.”
“Dua belas tahun lebaran di Hong Kong, alhamdullilah bisa sholat bareng.”
“Pengen lebaran di kampung tapi majikan lagi sibuk, gak bisa gantiin jaga anak, terpaksa gak jadi pulang.”
“Majikanku sengaja ngasih aku libur untuk lebaran ini biar bisa sholat. Minggu nanti juga libur lagi.”
“Semoga ini lebaran terakhir aku di Hong Kong, tahun depan pengen pulang terus gak balik ke sini lagi.”
Itulah sederet ungkapan yang saya dengar dari mereka usai shalat Ied. Setelah shalat ID ada yang langsung pulang ada juga yang datang ke KJRI untuk silaturahmi dengan Konjen dan Staff KJRI lainnya. Minggu ini (03/08) bisa dipastikan lapangan akan dipenuhi oleh para BMI yang akan berlebaran di Victoria Park untuk bertemu dengan saudara, kawan, atau keluarga mereka.