Radio komunitas (Rakom) yang tergabung dalam Jaringan Radio Komunitas (JARIK) Se-Wilayah III Cirebon, siap untuk membantu menyebarluaskan informasi terkait dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Radio komunitas yang berada di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan tersebut, mengaku informasi seputar TKI merupakan salah satu informasi penting untuk wilayah III Cirebon yang merupakan wilayah katung TKI terbesar di Indonesia.
Banyaknya masyarakat di wilayah Pedesaan yang menjadi TKI, membuat radio komunitas merupakan salah satu media yang cukup memungkinkan untuk berperan dalam penyebarluasan informasi seputar migrasi TKI ke luar negeri.
“Banyak warga desa yang menjadi TKI, sedangkan rakom juga berada di wilayah pedesaan, jadi cukup tepat untuk ikut berperan dalam penyebarluasan informasi TKI,” Ujar Nana salah satu pengurus Rakom Bhuana FM
Banyaknya kasus yang dialami oleh BMI asal wilayah III Cirebon salah satu penyebabnya adalah minimnya informasi yang didapatkan oleh masyarakat. Sulitnya masyarakat mendapatkan informasi tentang prosedur migrasi aman, menjadikan banyak masyarakat yang terjebak tipu daya calo.
“ Masyarakat desa cukup sulit mendapatkan informasi tentang Buruh Migran, seperti bagaimana cara menjadi BMI yang benar, prosedur apa saja yang harus dilakukan, bagaimana cara mengadu apabila keluarga yang menjadi TKi mengalami masalah dan berbgai jenis info lainnya. sehingga kita sebagai pegiat media komunitas yang didirikan oleh masyarakat, memiliki tanggungjawab untuk ikut berperan dalam penyebarluasan informasi tersebut,” Kata Maryam Pengurus Rakom Caraka FM Majalengka
Walaupun rakom sudah siap untuk ikut berperan dalam penyebarluasan informasi tentang Buruh Migran, para pegiat rakom juga meminta pemerintah dalam hal ini Disnakertrans Kabupaten Cirebon agar lebih aktif lagi dalam melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi tentang buruh migran di wilayah pedesaan.