PT. ISA Putarbalikkan Fakta Pemerasan BMI

Author

Mantan BMI mengunjungi DPN SBMI untuk mengadukan kasus pemerasan yang dilakukan oleh PPTKIS PT. ISA.
Mantan BMI mengunjungi DPN SBMI untuk mengadukan kasus pemerasan yang dilakukan oleh PPTKIS PT. ISA.

Senin (24/6) lalu sekitar pukul 15.10 WIB, DPN SBMI mendampingi 4 orang mantan buruh migran Taiwan dari Malang, Brebes, Banyumas dan Cirebon terkait dengan pengambilan tabungan dan dokumen di PT. Indonesia Sukses Abadi (PT. ISA) yang berlamat di Jl Kemuning Cengkareng Barat Jakarta Barat.

Saat mediasi dengan pihak PT. ISA, Hariyanto, Koordinator Tim Advokasi DPN SBMI mengaku kaget dan jengkel dengan pernyataan Direktur PT. ISA yang menyatakan bahwa, Tim Advokasi SBMI juga telah melakukan pemerasan pada para BMI. Agen penyalur TKI tersebut menuduh DPN SBMI melakukan pemerasan dengan meminta uang sebesar 1,5 juta lebih per orang. “Kami akan mendatangi kantor DPN SBMI terkait adanya praktik pemerasan, yang dilakukan oleh Handoyo,” ucap Direktur PT. ISA kepada Hariyanto. Nama Handoyo sendiri menurut Direktur PT. ISA disebut sebagai aktor pemeras yang dilindungi oleh DPN SBMI.

Atas tuduhan tersebut, Hariyanto membantah bahwa dirinya ada dibelakang Handoyo. Pertama, secara pribadi Hari nama pendek Hariyanto baru bertemu satu kali dengan Handoyo di kantor PT. ISA pada saat mendampingi tiga orang buruh migran dari Lampung dan tiga orang lagi dari Cilacap, Purwokerto, dan Kebumen. Kedua, Handoyo bukanlah anggota DPN SBMI. Ketiga, berdasarkan kesaksian dari buruh migran yang didampingi DPN SBMI, Handoyo adalah sponsor dan bahkan pernah menjadi Ketua Kantor Cabang PT. ISA di Lampung Timur. “Sponsor tidak bisa jadi anggota DPN SBMI, justru kalau info tadi benar, kami merasa nama DPN SBMI dan kerja-kerja advokasi yang kami lakukan dimanfaatkan oleh Handoyo untuk keuntungan pribadinya,” tegas Hari.

Untuk membuktikan bahwa dirinya tidak terkait dengan kelakuan Si pemeras itu, pihak DPN SBMI membuat surat pernyataan. Dalam surat pernyataan tersebut Hari menegaskan bahwa ia tidak pernah bekerjasama dengan Handoyo dalam praktik pemerasan kepada buruh migran. “Saya siap dikonfrontasi untuk bertemu dengan Handoyo ketika datang lagi ke sini. Jika itu tidak cukup, silakan tanya langsung kepada TKI yang pernah kami dampingi, apakah benar ada unsur pemerasan atau tidak,” jelas Hari.

Ani salah seorang yang pernah didampingi dan ikut hadir dalam pertemuan tersebut menegaskan dan bersaksi, bahwa ia sama sekali tidak pernah merasa diperas oleh DPN SBMI. “Saya juga siap menghubungi dua teman saya untuk memberikan kesaksian bahwa kami sama sekali tidak pernah diperas oleh DPN SBMI, justru kami sangat terbantu,” katanya.

Ani menambahkan bahwa ia menyayangkan sikap kawan-kawan seperjuangan yang pada awalnya sudah meminta didampingi oleh DPN SBMI, ternyata malah meminta bantuan juga kepada Handoyo. “Ya salah sendiri minta bantuannya kepada sponsor Handoyo,”pungkasnya kecewa.

Satu komentar untuk “PT. ISA Putarbalikkan Fakta Pemerasan BMI

  1. Apakah Pt ISA biyaya pendaftaran 41 juta bila ingin kerja di taiwan itu belum juga biyaya.
    1. Medikal = 800 rb
    2. Pembuatan paspor ≠ 1,5 jt
    3. SKCK = 600 rb. Blm termasuk materai
    4. Medikal full = 600 rb.
    Setelah sudah terbang potong gajih sebesar 2,5 jt X 5 Bulan. Apakah semua itu benar?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.