Berita

Nurhayati Selamat dari Perdagangan Manusia

Author

Foto Pelatihan: Suasana saat pelatihan kelola informasi buruh migran di PPK Mataram
Foto Pelatihan: Suasana saat pelatihan kelola informasi buruh migran di PPK Mataram

Ada seorang perempuan bernama Nurhayati dari Desa Batujai, Praya, Lombok Tengah yang menjadi calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Arab Saudi. Dia ingin sekali memperbaiki hidupnya dan bekerja sebagai TKW agar mendapatkan gaji yang dapat ia tabung. Dia merencanakan gaji yang akan ia dapat untuk membangun rumah, membeli tanah, dan sebagai modal usaha setelah dia tidak lagi bekerja di Saudi Arabia.

Berbekal perencanaan matang dan semangat yang menggebu, dia berangkat bersama calo yang menawarkan pekerjaan padanya sekitar pukul 06.00 (pagi). Dia dibawa ke Jakarta oleh calonya dan ditempatkan di penampungan untuk sementara. Sejak berada di penampungan hal aneh dirasakan Nurhayati, hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, Ia belum juga diberangkatkan.

Baik keluarga maupun Nurhayati mulai curiga dengan lamanya dia berada di penampungan dan tak kunjung diberangkatkan ke Arab Saudi. Akhirnya atas desakan keluarga, Nurhayati disuruh pulang ke kampung, tidak jadi berangkat menjadi TKW.

Setelah Nurhayati berhasil kembali ke desanya, usut demi usut, keluarga mendapat informasi calo yang membawa Nurhayati bekerja pada perusahaan agen (PT) ilegal yang seringkali menempatkan TKW-TKW di tempat hiburan, cafe-cafe, atau bahkan memaksa menjadikan mereka pekerja seks komersil (PSK). Keluarga Nurhayati bersyukur karena Ia tidak jadi ke Saudi Arabia, sehingga tidak menerima nasib seperti teman-teman sebelumnya.

Kini Nurhayati membuka warung di rumahnya dengan modal seadanya. Sampai sekarang masih berjualan, sambil tetap menyisakan harapan menjadi TKW legal untuk membantu keluarga , menyekolahkan anak, serta memperbaiki masa depannya.

Demikian cita-cita dari seorang Nurhayati, perempuan yang dengan segala kekurangannya ingin membantu keluarga menuju kehidupan yang lebih baik. Suatu cita-cita luhur yang bisa dijadikan sebuah teladan bagi para perempuan khususnya calon-calon TKW lainnya agar lebih berhati-hati saat berhadapan dengan calo.

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.