Aksi gabungan sekitar 800 Buruh Migran Indonesia (BMI) Hong Kong dan perwakilan BMI dari Macau di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) diwarnai kejadian lucu sekaligus ironis. Demonstrasi yang digalang Organisasi IMWU, ATKI Hong Kong dan Macau, GAMMI, LIPMI, dan pelbagai komunitas BMI lainnya di Hong Kong sedikitpun tidak mendapat perhatian dari pejabat KJRI Hong Kong.
Sampai jam mendekati pukul 4 sore, tidak ada satupun perwakilan dari KJRI yang turun menemui BMI. Hal yang memprihatinkan, ternyata diketahui mereka hanya mengintip aksi BMI Hong Kong dari balik korden jendela.
“Mereka tampak sesekali mengintip dan bahkan ada yang mengambil gambar. Ya, beginilah perwakilan pemerintahan Indonesia yang ada di Hong Kong saat para BMI melakukan aksi demo, selalu tidak diperhatikan dan dianggal berlalu begitu saja” tutur Fera, salah satu BMI yang ikut dalam aksi tersebut.
Demo pun diakhiri pada pukul 16.00 setelah menyerahkan isi tuntutan ke KJRI yang diterima oleh penjaga KJRI (semacam satpam) karena tak ada satupun staf KJRI yang turun ke bawah. Rencananya aksi serupa akan dilakukan setiap Minggu di depan gedung KJRI Hong Kong.
Sungguh tidak bertanggungjawab. KJRI makan uang gaji buta..