(Bahasa Indonesia) Pengabdian KOPI Jatinom Makin Diapresiasi Pemdes

Author

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

Komunitas Pekerja Migran Indonesia (KOPI) di Desa Jatinom kembali mendapat dukungan dari pemerintah desa (Pemdes) Jatinom. Menurut Kepala Desa (Kades) Jatinom, Taufikurrahman (Taufik), pendampingan yang sudah dilakukan oleh KOPI terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) akan sangat bermanfaat bagi warga, khususnya bagi PMI di Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

“KOPI nantinya adalah sebagai salah satu perwujudan dari bina keluarga TKI (PMI.red) yang ada dalam program kerja PKK, sehingga mulai dari mendaftar ke Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), berangkat ke luar negeri, melaksanakan pekerjaan di luar negeri, kepulangan dari luar negeri dan setelah menetap dan tidak ada rencana menjadi TKI lagi,” jelas Taufik saat ditemui tim redaksi KOPI Jatinom, pada Kamis (7/11/2019).

Taufik juga menambahkan, dengan kehadiran KOPI Jatinom dapat meningkatkan kesadaran PMI. Jika ada PMI yang mendapatkan masalah, maka cepat tertangani oleh KOPI dan kasus semakin berkurang. Menurut Taufik, PMI asal Jatinom dapat bermigrasi secara prosedural, melaksanakan kewajiban secara profesional, hak-haknya terjamin dan terlindungi.

Lembaga Pemberdayaan PMI dan Keluarganya

Pemerintah Desa (Pemdes) Jatinom juga berharap ke depannya KOPI semakin berdaya secara ekonomi. Selain itu, KOPI juga diharapkan menjadi salah satu lembaga pemberdayaan di Desa Jatinom yang fokus pada pemberdayaan PMI dan keluarganya. Pemdes Jatinom akan selalu berkomitmen dalam berbagai hal terkait PMI, seperti pelayanan proses administrasi PMI yang dapat dipertanggungjawabkan; pembekalan kepada PMI sebelum berangkat; pemberdayaan keluarga PMI; serta pemberdayaan PMI Purna.

Kedudukan KOPI ke depan disejajarkan dengan berbagai lembaga yang ada di Desa Jatinom, misalnya seperti LPMD, PKK, Karang Taruna, kelompok kader penggerak pembangunan desa, dan lembaga-lembaga lain.

Pemerintah Jatinom berharap dengan keberadaan KOPI benar-benar mampu meminimalisir kasus PMI. KOPI seharusnya juga mampu berkontribusi terhadap pemberdayaan dan kemandirian PMI, keluarga dan purna PMI secara ekonomi, dan bahkan memberi sumbangsih terhadap pembangunan desa.

Tulisan ini ditandai dengan: Blitar Jatinom kopi PMI TKI 

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.