(Bahasa Indonesia) Pelatihan Perawatan Jenazah di Desa Bringinan

Author

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

(Keterangan foto: Warga Bringinan sedang berlatih memandikan jenazah)

Merawat jenazah merupakan fardhu kifayah bagi umat muslim. Dengan hukum ini, sekiranya ada orang muslim meninggal dan sudah ada yang merawat jenazahnya, maka gugurlah kewajiban umat muslim yang lain. Umumnya, merawat jenazah hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah terbiasa. Ada banyak faktor yang mempengaruhi orang-orang untuk tidak terlibat mengurus jenazah, di antaranya karena kurang tahu caranya, takut atau memiliki trauma terhadap fenomena kematian. 

 

Jika perawatan jenazah hanya dilakukan oleh orang yang sama tanpa regenerasi, lalu bagaimana jika orang-orang tersebut juga sudah meninggal? Perlunya regenerasi dan pelatihan tata cara mengurus jenazah merupakan kebutuhan pokok yang harus dilakukan oleh warga desa Bringinan. Hal tersebut yang melatarbelakangi Fitri Nuryani, ibu Kepala Desa (Kades) Bringinan untuk melaksanakan pelatihan tata cara merawat jenazah. 

 

Pelatihan perawatan jenazah dilaksanakan pada Rabu, 10 April 2019 di kediaman Fitri Nuryani selaku ketua PKK Desa Bringinan. Pelatihan diikuti oleh anggota PKK serta jama’ah yasin sebanyak 70 orang. Acara tersebut turut menghadirkan Barno selaku kepala desa Bringinan sebagai narasumber. 

 

“Saya sangat senang dengan diadakannya pelatihan ini, karena hal ini sangat baru bagi saya dan peserta lain, dan bisa menambah pengetahuan tentang tata cara perawatan jenazah,” ucap Sriani, salah satu peserta yang mengikuti pelatihan. 

 

Sebelumnya, pengurusan jenazah di desa Bringinan dilakukan oleh kaum lelaki. Hal tersebut tentu membuat resah mengingat jenazah tidak semuanya lelaki, ada jenazah perempuan yang memerlukan perawatan yang dilakukan oleh sesama muhrimnya.

 

“Sudah saatnya warga tahu tata caranya merawat jenazah, jangan sampai perawatan jenazah hanya dilakukan oleh orang itu-itu saja, nanti kalau orang itu sudah meninggal, siapa lagi yang bisa merawat jenazah,” tutur Barno. 

 

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.