Guidelines

Tips Agar Buruh Migran Terhindar dari Jerat Narkoba

Author

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

Ilustrasi daun ganja yang membuat penggunanya ketagihan
Ilustrasi daun ganja yang membuat penggunanya ketagihan

Sebut saja namanya Edi(25), seorang teman yang pernah sama-sama bekerja di Taiwan pada tahun 2010-2013. Pada 25/05/15 ia memberikan kabar buruk tentang teman-teman yang dulu satu pabrik dengan saya di daerah Taichung, Taiwan.

Edi memberi kabar bahwa 17 orang teman saya tersebut dipulangkan secara paksa alias dideportasi ke Indonesia karena terbukti positif menggunakan narkoba. Menurut keterangan Edi, sebenarnya dari 17 orang kawan saya tersebut, tidak semua pengguna narkoba aktif (pecandu).
Namun mereka hanya tinggal dalam satu ruangan dengan TKI pengguna narkoba.

“Jadi kondisinya, di Taiwan TKI biasa tinggal bersama di satu asrama, berisi hingga 30 orang lebih. Terkadang ada TKI yang menjadi pengguna narkoba jenis bakar, dimana asapnya juga kemungkinan dihirup penghuni asrama yang bukan pemakai narkoba,” ujar Edi.

Pada kasus ini, salah satu penghuni asrama mengalami overdosis, sehingga pihak pabrik meminta kepolisian di Taiwan melakukan tes urin pada penghuni asrama, yang kemudian didapati sebanyak 17 orang positif menggunakan narkoba. Padahal menurut Edis, saat kejadian TKI yang menggunakan narkoba hanya setengahnya.

Apa yang diceritakan Edi persis seperti kondisi yang saya ketahui saat masih bekerja di Taiwan. Saat itu seorang teman, sebut saja namanya Arif, seringkali memaksa teman-temanya sendiri untuk mengkonsumsi obat terlarang. Arif sejak di Indonesia adalah pengguna narkoba, saat memperoleh pendapatan dari bekerja di Taiwan, Arif justru menjadi bandar narkoba.

Ia merayu bahkan memaksa kawan sesama TKI untuk membeli narkoba.
Saya sendiri seandainya dulu tidak menolak, mungkin saat ini saya akan terjerat narkoba. Modus yang dilakukan Arif adalah dengan penipuan. Dia menawarkan obat penghilang capek/lelah (obat kuat) yang sebenarnya adalah narkoba yang membuat penggunanya ketagihan.

Melihat kasus di atas, berikut beberapa tips untuk kawan-kawan buruh migran agar terhindar dari jerat narkoba dan pengaruh pergaulan bebas, antara lain:

1. Bersikap tegas atau berani menolak. Dalam budaya Banyumas ada istilah “Nek wani aja wedi-wedi, nek wedi aja wani-wani” artinya bersikap tegas kalau berani jangan takut, kalau takut jangan sok berani.
2. Hindari bergaul terlalu dekat dengan sesama TKI pengguna narkoba, terlebih saat mereka mengkonsumsi narkoba.
3. Gunakan alasan yang masuk akal saat meninggalkan kawan TKI yang sedang mengkonsumsi narkoba, agar tidak menyinggung perasaan mereka. Misal mengatakan “Saya capek seharian bekerja, mau istirahat cari tempat yang tenang”
4. Menyibukkan diri dengan kegiatan positif, di Taiwan sebenarnya ada beberapa kegiatan positif yang bisa kita lakukan misal, memancing, menjaring ikan, olahraga, bermusik (band) dan lain-lain.

Demikian sepenggal cerita pengalaman tentang kondisi bekerja di Taiwan, semoga bisa menjadi pembelajaran buat rekan-rekan sesama TKI. Dari kisah di atas semoga kawan-kawan sesama TKI juga bisa waspada dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama.

Satu komentar untuk “Tips Agar Buruh Migran Terhindar dari Jerat Narkoba

  1. Terima kasih Atas Bantuan Angka Ritual Anda…Angka Anda Tembus 100%…kami yang udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu No ki MESYAH ..Saya coba beli paket 2D ternyata tembus…dan akhirnya kami pun membeli paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI MESYAH Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…anda bisa Call /sms di nomer : 082-314-745-222 Buktikan aja sendiri … Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.