Guidelines

(Bahasa Indonesia) Pentingnya Mengumpulkan Bukti Bagi TKI

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Ilustrasi bukti
Ilustrasi bukti

Bukti atau sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa menjadi hal yang penting bagi Buruh Migran Indonesia (BMI). Bukti digunakan untuk memperkuat kasus atau tuntutan yang diajukan. Jika bukti-bukti yang diajukan kurang, maka besar kemungkinannya kasus kalah, khususnya kasus kriminal seperti pencurian dan kekerasan fisik.

Bukti-bukti menjadi sangat penting di tahap awal dalam penyampaian kasus. Di dalam kasus kriminal, bukti utama atau bukti pertama akan menentukan apakah sebuah kasus pantas dimasukkan ke pengadian. Tidak hanya bukti pertama, biasanya kasus tersebut akan dihentikan. Berikut ini merupakan panduan penting dalam mengumpulkan bukti yang disarikan dari buku Mission For Migrant Workers (MFMW) berjudul Know Your Rights Plus :

1. Membuat buku harian dengan rinci. Buku harian sangat penting dalam membangun peristiwa yang kemudian berakibat pada tindakan, baik dalam hal pemutusan kontrak, kekerasan fisik, atau bahkan dipaksa untuk kerja ilegal. Semakin rinci tulisan yang di tuliskan dalam buku harian, maka akan lebih meyakinkan. Biasanya buku harian mencatat informasi harian seperti apa yang terjadi, kapan, bagaimana, waktu, dan tempat kejadian. Pada kasus-kasus kekerasan, catat bagian tubuh mana saja yang dipukul dan apa yang digunakan untuk memukul secara detail, baik itu menggunakan tangan, sapu, tongkat, atau alat lain.

2. Kumpulkan bukti secara terus menerus. Bukti yang dimaksud di sini adalah hal kecil tetapi berupa informasi yang sangat penting. Sebagai contoh dalam situasi kerja ilegal, Anda mungkin menyimpan selembar kertas yang ditulis oleh majikan, yang mana kertas itu menunjukkan bagaimana Anda pergi ke tempat dimana Anda dipaksa untuk kerja ilegal. Bukti-bukti kecil tersebut harus disimpan karena Anda tidak bisa mengira sesuatu yang buruk terjadi akan memaksa Anda untuk mengajukan sebuah kasus atau tuntutan melawan seseorang. Bukti-bukti kecil tersebut bisa berupa kwitansi, surat pengakuan resmi, hasil pemeriksaan medis, laporan kepolisian, dan sebaginya.

3. Saksi-saksi. Dalam kasus agen perekrutan yang memungut biaya agen dari pekerja migran secara ilegal, lebih baik diingat nama orang yang menyaksikan—bukan hanya mendengar—transaksi pembayaran. Di beberapa lembaga, kwitansi transfer bank ke nama rekening agen atau nomor kontak agen sangatlah membantu. Tentu akan lebih baik jika saksi-saksi dapat diajukan sebab mereka adalah bukti yang dapat dihadirkan di pengadilan. Akan lebih baik jika saksi-saksi adalah pihak yang tidak berkepentingan, maksudnya ialah tetangga atau orang yang tidak berhubungan dengan penuntut tetapi mengetahui secara langsung apa yang telah terjadi. Saksi seperti ini sangat membantu ketika agen tidak memberi bukti kwitansi untuk pembayaran biaya agen. Saksi-saksi dapat melakukan sumpah atau pertanyaan yang membenarkan tuntutan dari penuntut.

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.