CILACAP-Kepulangan Jenazah Siti Sumarni, Buruh Migran Indonesia (BMI) di Singapura yang meninggal karena bunuh diri mundur sehari dari rencana semula. Rencananya, Jenazah Siti pada Jumat dinihari sudah sampai di rumah duka, namun hingga kini almarhumah belum juga tiba.
Keterangan keluarga menyebutkan bahwa jenazah Siti akan tiba di Bandara Husain Sastranegara, Bandung pukul 4 sore ini. Rombongan penjemput jenazah sudah berada di Bandung sejak Kamis sore kamarin. Rombongan penjemput terdiri dari perwakilan keluarga, aparat desa dan kepolisian. Selanjutnya pada Sabtu dinihari jenazah sudah sampai di rumah orangtuanya di Desa Pahonjean Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.
“Memang ada kemunduran dari jadwal semula. Tapi ndak papa, yang terpenting jenazah anak saya sampai ke rumah,” ujar Ayah Siti, Sanwarja.
Pihak keluarga mengaku bisa menerima kematian Siti. Mereka tidak akan menuntut siapapun. Rencana otopsi jenazah Siti yang sempat mengemuka dari pihak keluarga pun rencananya akan dibatalkan.
“Saya tidak tahu apakah Siti meninggal karena bunuh diri atau dipukuli. Saya sudah ikhlas. Saya tidak tahu mau berbuat apa. Saya hanya menerima saja,” tambahnya.
Diakui keluarga, pihak Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) PT Karya Semesta Persada (KSP) yang memberangkatkan Siti memberi bantuan sebesar Rp 5 juta. PT KSP juga memfasilitasi biaya kepulangan jenazah.
“Kami sudah menerima apa adanya,” jelas Sanwarja.
baca artikel sebelumnya: BM Cilacap Dikabarkan Meninggal Gantung Diri di Singapura