Jakarta,- Suparman, pegiat penanganan kasus Pusat Sumber Daya Buruh Migran (PSD-BM) dari Jaringan Mekarwangi beserta Nursalim (28) selaku pegiat Crisis Center Migrant Institute Domper Dhuafa dan Ajad Sudrajat, pegiat Migrant Institute di Banten telah mengupayakan surat permohonan rekomendasi dari BNP2TKI untuk perawatan Johra di Rumah Sakit Polri Sukanto Jakarta Timur (11/04/12).
Berdasarkan surat rekomendasi yang ditandatangani Kepala Seksi Identifikasi Pendataan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Dewa Made Bija Arnawa, kini Johra telah dirawat di Rumah Sakit Polri Sukanto. Johra dan keluarga berangkat dari Banten dan tiba di Jakarta tepat pukul 11.30 WIB (12/04/12). Johra yang mengalami lumpuh akibat stroke saat bekerja sebagai TKI di Arab Saudi langsung menjalani foto rongent, pemeriksaan kesehatan, dan rawat inap di ruangan Mahoni 1.
“Bapak saat ini sudah tidak di infus lagi, bapak hanya diharuskan minum obat dan menjalani terapi yang disediakan pihak rumah sakit. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini perjalanan medisnya berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan apapun,” tutur Munjinah, istri Johra saat dijenguk Suparman (18/04/12).
Johra bin Sueb merupakan satu di antara ribuan TKI terlantar di Arab Saudi yang berhasil didesak untuk dipulangkan ke Indonesia. Upaya pemulangan Johra tidak lepas dari solidaritas beberapa TKI Arab Saudi yang menampung dan mendesak kebijakan KJRI Jeddah untuk memulangkannya ke tanah air. Hingga saat ini beberapa relawan di Jakarta dan keluarga hanya berharap Johra bisa dirawat dengan baik dan segera pulih dari stroke yang dideritanya.