Sejak tanggal 1 Oktober 2014 lalu, SBMI Indramayu membuka posko pengaduan TKI di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini dilaksanakan saat momentum pesta laut atau nadran yang berlangsung dari tanggal 1-8 Oktober 2014. Menurut Juwarih, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu, kegiatan ini strategis dilaksanakan karena Desa Dadap adalah salah satu desa basis pengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kabupaten Indramayu.
“Hampir setiap keluarga ada yang menjadi TKI di luar negeri, sementara pengetahuan masyarakat terkait dengan resiko migrasi masih minim,” jelasnya.
Ditambahkan Juwarih, pembukaan posko pengaduan juga dilaksanakan dalam rangka mensosialisakan kelembagaan SBMI Desa Dadap yang sudah terbentuk sekitar satu bulan yang lalu. Khaerun Anas, Ketua SBMI Desa Dadap, menjelaskan bahwa posko pengaduan ternyata menarik perhatian masyarakat, baik dari Desa Dadap maupun pengunjung pesta laut.
Dalam pelaksanaannya, SBMI Desa Dadap menyediakan informasi tentang migrasi aman, bahaya tindak pidana perdagangan orang (human trafficking), juga layanan pengaduan dan pemantauan PJTKI secara online melalui www.pantaupjtki.com. Khaerun Anas, mantan TKI Jepang ini juga menambahkan bahwa sejak terbentuknya SBMI Desa Dadap, ia bersama pengurus telah melakukan sosialisasi baik kepada pemerintah desa maupun kepada masyarakat Desa Dadap.
Dengan pembukaan posko pengaduan, ia berharap bisa merangsang tumbuhnya komunitas keluarga buruh migran/TKI di desa-desa sekitar yang mampu memperjuangkan nasib TKI dibawah bendera SBMI.