Mengenal transportasi darat di Malaysia memang penting untuk pekerja migran yang baru saja sampai di Malaysia, khususnya pekerja migran yang tinggal di daerah Kuala Lumpur, Selangor dan Putrajaya. Dengan mengenal alat transportasi darat, pekerja migran dapat mengakses beberapa daerah tanpa takut tersesat. Selain mudah diakses, transportasi darat di Malaysia tergolong murah dan cepat. Selain itu, sebagai negara yang terus membangun, moda transportasi darat di Malaysia begitu beragam, mulai dari KL Monorail, Kereta Tanah Melayu Berhad (KTMB), Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), KLIA Transit, KLIA Ekspres dan Bus Rapid KL.
Secara umum, moda transportasi di Malaysia sudah terintegrasi menjadi satu yang dikenal sebagai Klang valley Integrated Rail Transit. Transportasi satu dengan yang lain saling terhubung, sehingga pengguna transportasi umum begitu dimudahkan untuk bepergian dari satu kota ke kota yang lain.
KL Monorail
KL monorail merupakan moda transportasi yang menghubungkan Kuala Lumpur Sentral ke Titiwangsa dengan 11 stasiun perhentian. KL monorail cukup nyaman digunakan dengan model rangkaian kereta empat gerbong yang dilengkapi dengan Air Conditioner. Tempat duduk di sisi kanan kiri dan dilengkapi dengan kursi yang saling membelakangi pada bagian tengah. Untuk pembelian tiket juga tidak terlalu susah, mesin-mesin pembelian tiket banyak tersedia di setiap stasiun, bisa dibeli menggunakan koin maupun uang kertas. Bisa juga menggunakan kartu Touch n Go yang bisa diisi ulang di loket-loket yang berada di stasiun.
Light Rapid Transit (LRT)
Light Rapid Transit (LRT) di Malaysia terbagi menjadi dua jalur, yaitu jalur Kelana Jaya dan jalur Ampang atau Sri Petailing. Kedua jalur tersebut memiliki perbedaan. LRT Kelana Jaya merupakan rangkain kereta yang mana sebagian jalurnya di bawah tanah dan sebagian lainnya mengambang. Sementara LRT Sri Petailing keseluruhan jalurnya mengambang.
Moda transportasi ini berbeda dengan Monorail, rangkain gerbong keretanya lebih panjang serta tempat duduk yang didesain saling berhadapan. Jalur laluannya juga lebih panjang berbanding Monorail dan dilengkapi dengan jadwal ketibaan kereta yang teratur, yakni setiap tujuh menit sekali. Meski begitu, dua moda transportasi ini saling terintegrasi, di antaranya di Stasiun KL Sentral, Stasiun Titiwangsa dan stasiun Hang Tuah. Tiket kereta api ini bisa dibeli di stasiun-stasiun perhentian dengan metode pembayaran yang sama seperti Monorail.
Kereta Tanah Melayu Berhad (KTMB)
Kereta api tanah melayu merupakan kereta api panjang yang menghubungkan antara Pelabuhan Klang-Tanjung Malim dan Sungai Buloh-Batu Caves. Tarif kereta api ini tergolong murah dan jangkauan daerah yang dilaluinya lebih luas. Meski begitu, fasilitas dan pelayanannya tidak kalah bagus dengan moda transportasi lainnya, air conditioner yang cukup sejuk serta tempat duduk baik yang berhadapan maupun berderat seperti kereta api pada umumnya.
Untuk medapatkan tiketnya bisa melalui vending machine atau membeli di loket-loket yang ada di stasiun. Jika ingin lebih murah lagi dapat menggunakan touch and go karena terdapat potongan harga sebanyak 10% pada setiap kali naik moda transportasi di Malaysia. Jadwal kedatangan KTMB di waktu normal setiap 30 menit sekali, namun karena saat ini sedang ada perbaikan, jadwal kedatangan sering terlambat.
Mass Rapid Transit
Moda transportasi ini bisa dibilang baru karena beroperasi pada tahun 2017. MRT Malaysia melintasi 31 stasiun dan baru beroperasi satu jalur yaitu dari Sungai Buloh menuju Kajang. Saat ini pemerintah Malaysia sedang menyelesaikan MRT kedua yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2022 dengan rute Sungai Buloh-Putrajaya.
Moda transportasi ini bersinergi dengan beberapa stasiun, di antaranya, Muzium Negara yang berhubungan dengan stasiun KL Sentral, Stasiun Pasar Seni yang berhubungan dengan LRT Pasar Seni, Stasiun Bukit Bintang yang berhubungan dengan Monorail bukit bintang dan Stasiun Maluri yang berhubungan dengan Stasiun LRT Maluri. Pembelian tiket juga tidak terlalu rumit, penumpang hanya cukup membeli tiket di vending machine atau menggunakan kartu Touch and Go.
KLIA Express/KLIA Transit
KLIA Express/ KLIA transit merupakan alat transportasi cepat yang dikelola oleh Express Rail Link (ERL). Moda transportasi ini merupakan salah satu alternatif transportasi dari dan menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur, baik KLIA 1 maupun KLIA 2.
KLIA Express dan KLIA Transit berbeda. Perbedaannya, untuk KLIA Express tidak berhenti selain di tiga stasiun, yaitu KL Sentral, KLIA 1, dan KLIA 2. Sementara untuk KLIA Transit akan berhenti di beberapa stasiun, seperti KLIA, Salak Tinggi, Putrajaya, Bandar Tasik Selatan, dan KL Sentral.
Untuk tarif alat transportasi ini, baik KLIA Express maupun KLIA Transit dikenakan tarif RM55 untuk kategori usia dewasa dan RM25 untuk usia anak-anak jika naiknya dari KL Sentral. Lama perjalanan dari KL Sentral ke KLIA selama 30 menit dan kereta api pertama beroperasi dari pukul 04.55 AM dari KLIA dan berakhir pada pukul 00.55 AM.
BUS
Selain berbagai macam jenis moda transportasi berbasis rel, ada juga moda transportasi jenis bus. Ada dua jenis bus yang beroperasi di Malaysia, yaitu bus Rapid KL dan bus Go KL. Bus Rapid KL beroperasi unutk wilayah yang lebih luas dengan tarif bayaran yang murah. Sementara bus Go KL merupakan bus yang beroperasi secara gratis di dalam kota Kuala Lumpur.
Kelemahan LRT di malaysia?