Berawal dari Musholla kecil bernama Manba’ul ‘Ulum yang ada di Desa Krasak Kabupaten Indramayu, KH. Abdul Hamid secara konsisten (istiqomah) berpuluh tahun mengajarkan pendidikan agama kepada masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, kini Desa Krasak telah berubah menjadi desa basis buruh migran atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI). SBMI Indramayu ada 614 orang Warga Desa Krasak yang bekerja sebagai TKI di Luar Negeri. SBMI Indramayu mencatat hingga 2017 ada 614 orang Warga Desa Krasak yang bekerja sebagai TKI di Luar Negeri.
Ibarat 2 mata pisau, migrasi TKI dari Desa Krasak ternyata juga melahirkan dampak negatif, yakni persoalan pendidikan dan tumbuh kembang anak-anak TKI yang kurang mendapat perhatian. Keresahan atas persoalan ini pula yang mendorong beberapa TKI Indramayu yang dahulu pernah menjadi santri di Musholla Manba’ul ‘Ulum untuk menggalang solidaritas dan memohon kepada KH. Abdul Hamid agar mengembangkan Pondok Pesantren, agar anak-anak TKI di Indramayu dapat belajar agama di sana. Kini Pondok Pesantren Manba’ul ‘Ulum sudah memiliki ratusan santri, ada sekitar 270 santri yang mayoritas adalah anak-anak TKI.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.
“Ketika kecil mereka belajar mengaji di Mushola Manbaul’ulum, kemudian setelah besar bekerja sebagai TKI dan kini anaknya dititipkan di PonPes Manbaul’ulum” jelas Ust. Hamid.
Pesantren Manba’ul ‘Ulum pada 6 Juli 2017 diresmikan oleh Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat. Ia dalam sambutannya menyampaikan tentang peran penting pesantren dalam mendidik akhlak anak-anak bangsa. Mengingat di era globalisasi, anak-anak sedemikian mudah dan cepat mengakses mengakses internet melalui telepon pintar (smartphone), jika tidak didampingi maka mereka rentan untuk mengakses konten-konten negatif di Internet.
Dalam kunjungan peresmian ponpes Manbaul’ulum, Wagub memberi bantuan senilai 25 juta dan penandatanganan prakarsa sebagai simbol peresmian ponpes. 6/7/2017.