Senin (04/07/2016) Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan dan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli mengunjungi Pelabuhan Kukup dan Pelabuhan Stulang Laut, Johor, Malaysia. Kedatangan kedua menteri tersebut untuk melakukan pemantauan secara langsung arus mudik WNI/BMI dari Malaysia. Dalam kunjungan tersebut juga hadir Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno dan Konsul Jendral RI di Johar Bahru, Taufiqur Rijal serta beberapa staf KBRI Kuala Lumpur.
Menurut laporan Tim Media Serantau di Johor yang mewawancarai salah satu staf KBRI Kuala Lumpur ketika berada di Pelabuhan Stulang Laut, kunjungan Menteri Perhubungan tersebut untuk memantau arus mudik WNI dari luar negeri.
“Selama ini Pak Menteri hanya memantau yang di Indonesia, dalam kunjungan ini beliau ingin melihat langsung arus mudik WNI/TKI dari luar negeri,” kata staf KBRI yang dilaporkan oleh Jovi Azmeamy dari Tim Serantau, Senin (4/7) siang.
Menurut staf KBRI tersebut, hanya ada dua negara yang sempat dikunjungi Menteri Jonan, pertama di sini yang satu di Hong Kong, meski itu juga belum pasti. Sementara menurut Menteri Jonan sebagaimana dilansir news.detik.com, Senin (4/7), meski para buruh migran yang mudik sudah dilayani dengan baik, ia meminta kepada Dubes RI di Malaysia untuk mencegah TKI ilegal yang mudik melalui pelabuhan-pelabuhan kecil karena membahayakan.
Duta Besar Herman Prayitno ketika dikonfirmasi, Senin (4/7) malam, berharap dan mengimbau buruh migran yang akan mudik agar tidak menggunakan perahu yang ilegal dan jangan menggunakan ‘jalur tikus’.
“TKI atau buruh migran yang akan mudik jangan gunakan perahu ilegal dan lewat jalur-jalur tikus,” kata Duta Besar via pesan WhatsApp, Senin (4/7) malam.