Jika Buruh Migran Indonesia (BMI/TKI) di Hong Kong memiliki Victoria Park untuk tempat nongkrong, BMI di kota Jeddah, Arab Saudi, memiliki taman Hadigah untuk nongkrong. Taman Hadigah terletak di bundaran jangka (Handasa) yang memiliki taman rumput tak begitu besar. Taman ini kerap dikunjungi BMI pada hari libur, yakni pada malam Jumat atau malam Sabtu.
Taman Hadigah banyak dipadati buruh migran pada malam hari, karena di siang hari suhu udara sangat panas dan minim pohon rindang. Banyak dari buruh migran yang berlibur baru nongkrong di taman ini sehabis waktu Ashar. Di tempat ini banyak penjual yang menjual makanan-makanan khas Indonesia. Untuk masuk taman Hadigah, buruh migran tak dipungut biaya, karena taman ini milik pemerintah.
Selain taman Hadigah, buruh migran di Jeddah bisa juga menghabiskan waktu liburnya di kawasan Cornice. Sebuah tempat yang berada di tepi pantai dengan pemandangan elok dan bisa juga digunakan untuk memancing. Selain itu ada juga Masjid Terapung Laut Merah yang kerap menjadi tongkrongan buruh migran di sana.
Bagi buruh migran yang tinggal di Riyadh bisa mengunjungi halaman sebuah Villa atau tempat istirahat yang lokasinya berada di Hair. Halaman villa tersebut luas dan bisa digunakan untuk berbagai acara, seperti laiknya area umum. Setiap orang yang masuk ke halaman vila akan dikenai biaya 10 riyal.
Buruh Migran Indonesia yang diberi libur dan bisa keluar dari rumah majikan di hari libur barangkali bisa beranjangsana ke tempat-tempat tersebut di atas. Dengan nongkrong di tempat-tempat kumpul buruh migran, kita bisa mengenal buruh migran lain, menambah ilmu atau mengikuti acara-acara yang bermanfaat ditengah kesumpekan mencari uang.