Sorry, this entry is only available in Indonesian.

Paspor merupakan dokumen identitas yang diakui secara internasional dan diterbitkan oleh imigrasi negara asal seseorang. Selain visa atau izin tinggal di luar negeri, paspor juga menjadi dokumen paling penting bagi Warga Negara Indonesia (WNI) saat berada di luar negeri, termasuk juga Buruh Migran Indonesia (BMI).

Proses pembuatan paspor di Indonesia bisa dilakukan di Kantor Imigrasi manapun dan tidak harus di kabupaten atau provinsi asal. Misalnya seseorang yang berdomisili di Medan, Sumatera Utara, bisa membuat paspor di Semarang dengan syarat seluruh kelengkapan dokumen terpenuhi. Lebih lanjut mengenai syarat, ketentuan, biaya, serta jenis paspor dapat diakses melalui website Imigrasi di http://www.imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/paspor-biasa

Buruh migran yang telah habis masa berlaku paspor lima tahunnya dapat memperbarui paspor di kantor Imigrasi negara asal atau kantor KBRI/KJRI yang paling dekat dari tempat tinggal. Buruh migran yang tinggal di Kuala Lumpur bisa membuat paspor di KBRI. Buruh migran yang tinggal di Penang bisa membuatnya di KJRI Pulau Pinang. Sedangkan buruh migran yang tinggal di Johor bisa membuatnya di KJRI Johor.

Memperbarui paspor di Malaysia tak begitu sulit asalkan persyaratan lengkap serta sesuai prosedur. Pekerja migran yang memperpanjang paspor dapat memperoleh paspor setelah tiga kali kunjungan. Pada kunjungan pertama, pekerja migran di sektor domestik menyerahkan dokumen yang diperlukan meliputi: 2 lembar fotocopy paspor, 2 lembar fotocopy permit yang masih berlaku, 2 lembar fotocopy IC, 2 lembar fotocopy asuransi yang masih berlaku dan juga dokumen kontrak kerja.

Ada perbedaan syarat perpanjangan paspor antara pekerja migran yang bekerja di sektor domestik dan di sektor lain. Pekerja di sektor konstruksi tidak perlu membeli asuransi dan tanda tangan kontrak kerja karena secara otomatis sudah ada saat memperbarui permit.  Pekerja sektor konstruksi hanya perlu menambahkan surat keterangan dari majikan. Sedangkan untuk buruh migran di sektor domestik bisa membelinya di luar gedung KBRI. Sebelum mengambil antrian ada baiknya anda membeli terlebih dahulu asuransi dengan harga RM90 agar tidak bolak-balik mengantri.

Mengenai dokumen kontrak kerja, buruh migran akan mendapatkannya di konter pengambilan nomer antrian. Buruh migran perlu mengajak majikan, karena saat penyerahan dokumen, majikan akan diwawancara sekaligus tanda tangan kontrak kerja baru. Jika tidak ada majikan pasti dokumen akan ditolak. Jika majikan berhalangan hadir, bisa diwakilkan oleh saudara majikan maupun orang yang diberi kuasa untuk mewakili dengan membawa surat bukti kuasa.

Setelah dokumen masuk, pekerja migran akan diberi jadwal melakukan kunjungan kedua untuk wawancara, pengambilan gambar dan cap sidik jari. Proses pembuatan paspor yang awalnya hanya perlu 1-3 hari, kini berlangsung sekitar 2 minggu lebih lama untuk menunggu panggilan kedua. Sedangkan untuk kunjungan ketiga adalah pengambilan paspor.

Adapun harga-harga untuk pembuatan paspor baru adalah sebagai berikut, paspor 48 halaman dengan harga RM 102, paspor 24 halaman dengan harga RM 77. Jika pekerja migran tidak mau mengantri panjang, bisa memanfaatkan formulir antrian di website http://www.kbrikualalumpur.org/. Antrian tersebut hanya berlaku bagi BMI/TKI yang pernah memperbarui paspornya di KBRI Lumpur sebelumnya, jika baru pertama kali memerbarui tidak bisa.