Cilacap – Minggu, 4 Januari 2015, Forum Warga Buruh Migran (FWBM) Cilacap membentuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di ruang Kelas MI Misru Desa Danasri, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap.
Pembentukan LKM buruh migran difasilitasi oleh LKM BMT El Sejahtera Cipari dan Lakpesdam NU Cilacap. BMT El Sejahtera sendiri, sekarang sudah mempunyai aset mencapai 8 Milyar dari anggota Forum Warga pedagang kecil di Kecamatan Cipari yang juga didampingi Lakpesdam NU Cilacap.
“Dulu modal kami hanya Rp. 25.000.000 ketika mendirikan koperasi. Modal itu diperoleh dari iuran pedagang kecil sebanyak 25 orang. Sekarang modal kami hampi 1 Milyar dengan aset kredit mencapai 8 Milyar. Jadi Forum Warga Buruh Migran Cilacap yang anggotanya ratusan sangat mungkin mendirikan LKM,” ujar Siti Markhamah, ketua pengurus BMT El Sejahtera.
Ketua Forum Warga (FW) Nusawungu Tun Habibah mengatakan bahwa untuk meningkatkan akses keuangan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan keluarganya di Cilacap sangat dibutuhksn LKM yang dikelola secara profesional oleh TKI itu sendiri.
“Sekarang ada 10 Forum Warga Buruh Mingan di Kecamatan Nusawungu, semuanya sudah punya usaha simpan pinjam. Tapi pengelolaannya masih sederhana, belum dikelola secara profesional. Perkembangan dan jangkauan dalam memberikan akses keuangan juga terbatas. Saya dan kawan-kawan FWBM menginginkan LKM yang dibentuk secara bersama-sama oleh 10 FWBM bisa memberikan akses modal yang lebih besar dan menyisihkan keuntungan LKM untuk perlindungan hukum TKI,” ungkap Tun.
Ketua FWBM Nusawungu Diah Widiantini juga menambahkan bahwa LKM memungkinkan keberlangsungan organisasi TKI tetap terjaga dan juga perhatian terhadap nasib kawan-kawan TKI terus menerus dilakukan. “Saya sangat senang jika LKM ini bisa berkembang sesuai keinginan dan mimpi kita. Mohon do’a kawan-kawan semuanya,” tambah Widiantini.
Pada pertemuan tersebut, LKM buruh migran Cilacap terbentuk dengan nama LKM Bumi Sejahtera dengan badan hukum koperasi. “Bumi”adalah singkatan dari Buruh Migran, maka jika dipanjangkan menjadi LKM Buruh Migran Sejahtera.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas besaran iuran pokok dan iuran wajib koperasi. Iuran pokok disepakati Rp. 100.000,- tiap anggota dan iuran wajib perbulan sebesar Rp. 5.000,-. Satu orang bisa setor lebih dari Rp. 100.000,-. Sisa uang pokok akan dihitung sebagai modal penyertaan.
“Target awal anggota adalah sebanyak 200 orang yang berasal dari FWBM di 10 desa. Selain buruh migran dan keluarganya, kami juga membuka keanggotaan untuk para pegiat buruh migran . Anggota yang ikut boleh di dalam negeri maupun diluar negeri. Kami butuh modal awal yang cukup besar agar operasional koperasi bisa tertutupi,” lanjut Tun.
“Mulai hari Senin kami akan membuka lowongan pendaftaran calon pengelola koperasi. Calon pengelola yang terpilih wajib mengikuti praktik magang di LKM lain yang sudah mapan selama 1 bulan. Sembari kita urus ijin dan lain-lain. Tolong kabarkan ke kawan-kawan yang di luar negeri, agar bersedia menyimpan uangnya di LKM kami. Kami mengajak ini demi untuk kesejahteraan dan perlindungan TKI,” tambah Tun
“Dalam proses 1 tahun ini, BMT el Sejahtera bersedia menjadi penjamin simpanan anggota. Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap temen-temen forum warga yang lain,” jelas Siti Markhamah, ketua BMT El Sejahtera Cipari.
Kini, Anda dapat mengelola uang kiriman melalui layanan tabungan dan mengakses pinjaman untuk wirausaha dengan bergabung sebagai anggota Koperasi Bumi Sejahtera (kontak: Mbak Tun Habibah +6281327512440).