Belum diketahui secara pasti kapan Nenek Rosmiyati asal Purwokerto berada di Malaysia. Ia mengalami komplikasi penyakit dan dirawat di wad 7A, katil 63, tingkat 7, rumah sakit Tengku Ampuan Rahimah Klang Selangor. Akibat penyakit yang diderita Nenek Ros, ia mengalami kesulitan untuk mengingat asal kampung halamannya. Hanya ada dua hal yang diingat nenek Ros mengenai asal usulnya, yakni Purwokerto dan Pasar Wage.
Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia yang tergabung dalam komunitas My WNI Peduli berusaha mencari keluarga dan kampung halaman Nenek Ros di Purwokerto. Mereka kemudian mengunggah foto Nenek Ros lewat jejaring sosial Facebook. Harapannya ada saudara atau tetangga yang mengenali Nenek Ros dan memberikan informasi serta merawatnya di hari tua.
Penyebaran informasi lewat Facebook salah satunya dilakukan pengurus My WNI Peduli dengan akun Facebook Loeky Ardianto pada pukul 17.44, Senin, (20/10/2014). Tak hanya itu saja, komunitas My WNI Peduli juga membuka tabung peduli Nenek Rosmiyati. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk biaya pengobatan, biaya pemulangan, dan jika tersisa akan diberikan Nenek Ros untuk biaya hidup di kampung.
Bagi sobat buruh migran dan masyarakat umum yang mengenali Nenek Ros bisa menghubungi akun Luki Ardianto atau Zamroni. Selain itu bagi yang ingin membantu Nenek Ros bisa disalurkan ke nomer rekening Bank CIMB 12420072701523 atas nama Luki Ardianto. Untuk konfirmasi transfer bisa menghubungi nomor telepon 0123242176.
Kabar terbaru yang diterima Redaksi Buruh Migran Rabu (22/10), nama Nenek Rosmiyati sebenarnya adalah Sri Purwanti, berasal dari Desa Notog/Desa Kedungwuluh Kidul, Kec.Patikraja, Kabupaten Banyumas