Rabu, 25 September 2013, bertempat di Gedung Ramayana Hall Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mengadakan pertemuan untuk memperkenalkan Konsul Jenderal baru dan beberapa staf KJRI baru lainnya. Chalief Akbar sebagai Konjen baru tiba di Hong Kong pada 31 Agustus 2013. Sebelum dinas di Hong Kong, 20 tahun lebih Chalief mendedikasikan diri di Kementerian Luar Negeri antara lain di perwakilan Indonesia di Singapura, Timur Timur (sekarang Timur Leste), Wasington DC, kembali ke Indonesia lalu ditunjuk menjadi Konjen KJRI di Hong Kong.
Konjen berjanji untuk membuka pintu dialog atau pertemuan berkala dengan BMI 2 bulan sekali. Juga menerima usulan Sringatin dari IMWU agar memanfaatkan media sosial kususnya Facebook untuk menampung informasi atau keluhan para BMI di Hong Kong. Semoga akun KJRI Hong Kong segera dibuat. Juga mengusulkan agar memperbaiki website KJRI yang jarang update.
Perwakilan BMI antara lain Ganika, dari ATKI, Sringatin dari IMWU, Mia dari KOMI, Nurhalimah dari KOTKIHO, Jepi dari PILAR dan beberapa BMI lain hadir dalam dialog ini. Pada pertemuan tersebut, hadir pula BMI yang overstay hingga 9 bulan karena dokumen ditahan agen juga turut hadir dan meminta KJRI untuk membantu membelikan tiket pulang ke Indonesia dan KJRI berjanji akan membantu.
Ganika, selalu juru bicara JBMI memberi apresiasi positif diskusi kali ini. Cuma sayangnya diskusi diadakan hari biasa dengan waktu yang sangat singkat dan hanya sedikit sekali BMI yang bisa ikut karena tidak bisa keluar disaat jam kerja. Ganika berharap janji Konjen Chalief Akbar bisa segera terealisasikan. Lebih bagus kalau sosialisasi bisa menjangkau lebih banyak lagi BMI.
Dialog ini juga dihadiri staf KJRI antara lain Sendra Utami Selaku Atase Ketenagakerjaan, Agus Cahyono Rasyid Konsuler II, Martin, Helena dan Sam dari Penerangan Sosial dan Budaya.
salam kenal juga