BANYUMAS. Kebutuhan masyarakat akan informasi tentang migrasi aman, tampaknya makin meningkat. Keberadaan pemerintahan desa, sebagai pemegang kekuasaan di tingkat yang paling dekat hubungannya dengan masyarakat, rupanya belum mampu menjadi tempat informasi yang dibutuhkan calon TKI. Apalagi peranan calo atau perekrut TKI di tingkat desa rupanya masih mendominasi sebagai sumber informasi bagi calon tenaga kerja Indonesia.
Informasi sepihak, dalam hal ini yang hanya menguntungkan pihak PPTKIS atau PJTKI, sering sekali menjadikan posisi calon TKI, menjadi figur atau sosok yang terkalahkan alias dirugikan. Kebutuhan informasi yang seimbang menjadi hal yang sangat penting keberadaannya untuk masyarakat.
Dalam penyampaian informasi kepada masyarakat, khususnya tentang bagaimana menjadi TKI yang aman dan nyaman, SERUNI juga bermitra dengan Lembaga Penyiaran Publik RRI Purwokerto. Sudah 4 kali teman-teman Seruni beinteraksi dengan para pendengar RRI Purwokerto yang radius jangkauannya meliputi Jawa Tengah bagian Barat sampai masuk di perbatasan provinsi Jawa Barat.
Jum’at (4/1/13), dua pegiat Seruni Narsidah dan Wanarti, menjadi narasumber dalam acara “Dinamika Kita” yang disiarkan secara langsung dengan melibatkan pendengar lewat telepon. Banyak pertanyaan yang masuk, yang kemudian langsung dijawab oleh para pegiat SERUNI
.
Kenapa banyak negara suka sekali dengan tenaga kerja asal Indonesia? Bagaimana menjadikan posisi tawar tenaga kerja kita menjadi lebih tinggi? Apa sebenarnya peranan KBRI, Kenapa begitu lemah perlindungannya jika ada TKI kita yang bermasalah? Mengapa kasus-kasus yang terjadi di Arab Saudi dan Malaysia, semakin hari bukannya semakin menurun?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang meluncur dari para pendengar setiap kali Seruni siaran. Acara “Dinamika Kita”, menjadi sebuah ruangan atau forum yang menarik setiap kali isu-isu ketenagakerjaan didiskusikan.
“SERUNI berupaya bermitra dengan siapapun dalam kaitannya dengan penyampaian informasi tentang migrasi ini. Bermitra dan berjejaring adalah cara yang paling efektik dan tidak membutuhkan biaya banyak untuk menyampaiakn informasi, termasuk dengan RRI…” kata pegiat SERUNI Narsidah.
Ke depan SERUNI berharap, agar pemerintah daerah ataupun DPRD terlibat aktif dalam acara seperti ini. Karena keberadaan mereka, sangat-sangat ditunggu komentarnya sekaligus jalan keluarnya terkait banyak permasalahan yang melilit kawan-kawan TKI. (sus)
Salut kepada kawan-kawan di SERUNI Banyumas! Tetap semangat mengawal dan mengkampanyekan perlindungan buruh migran Indonesia 🙂