Pada Minggu terakhir dipenghujung tahun 2012, berbagai acara digelar untuk para Buruh Migran Indonesia di Singapura. Salah satu acara yang digelar adalah peluncuran buku oleh Grup BMI Singapura yang meluncurkun dua buku karya BMI dengan tajuk “Ketika Pena BMI Menari” dan “Untaian Aksara Tentangmu Ibu” (30/12/12).
Acara peluncuran buku diadakan secara sederhana di Toa Payoh Park, salah satu taman terbuka bagi publik Singapura. Acara tersebut diwarnai semangat kebersamaan yang luar biasa dari para admin dan anggota Grup Facebook BMI Singapura, selain itu peluncuran buku juga di semarakkan oleh penampilan kelompok rebana. BMI yang menghadiri acara tersebut cukup banyak, meskipun sebagian besar tidak bisa mengikuti acara dari awal hingga akhir. Beberapa komunitas pekerja migran yang hadir diantaranya HOME KARTINI, Hiswon, juga perseorangan yang mendukung kegiatan Grup BMI Singapura.
Penulisan kedua buku tersebut, dimulai dari lomba menulis di Grup BMI Singapura. Naskah peserta yang lolos kemudian langsung dibukukan. Sebagai penanggungjawab penerbitan kedua buku tersebut adalah Anung D’lista, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Singapura yang telah banyak menghasilkan karya tulis.
“Senang acara berjalan lancar. BMI menulis semoga tetap ada, walau saya sudah tak ada lagi di Singapura. Terus semangat berkarya jangan pernah berhenti. Tunjukan penamu bukan omong kosong, BMI Singapura pasti bisa sukses ke depannya. Insyaallah, jika saya masih diberi kesehatan dan kepercayaan, saya akan terus membantu kalian semuanya. Dengan catatan, harus ada niat, bukan main-main.” tutur Anung D’lista tentang kegiatan Grup BMI.
Sementara Rini PL, ketua admin Grup BMI Singapura merasa gembira dan puas dengan keberhasilan mereka meluncurkan 2 buku karya BMI.
“Tentu saja merasa gembira dan puas sekali karena BMI bisa menunjukan, bahwa apa yg menjadi pandangan masyarakat pada umumnya tentang BMI itu tidak semuanya benar. Bahwa BMI bukan hanya pantas diberi gelar pekerja informal. tetapi mereka juga bisa mengembangkan bakat mereka meskipun bermula hal sederhana seperti Facebook”, tutur Rini PL.
Buku “Ketika Pena BMI Menari” berisikan cerita dari teman-teman tentang pengalaman mereka yang paling berkesan selama menjadi BMI. Kisah sedih, serta perjuangan yang harus dilewati sebelum meraih sukses. Sedangkan buku “Untaian Aksara Untukmu, Ibu” menyuguhkan berbagai cerita tentang sosok seorang Ibu dan peluncuran buku ini sebagai salah satu persembahan dalam peringatan hari Ibu.
Kegiatan peluncuran buku ini merupakan satu acara yang sangat mengesankan pagi para TKI di Singapura sebagai penutup tahun 2012. Semoga di tahun-tahun mendatang Grup BMI Singapura akan terus berkarya dan mendapat tempat di hati para peminat buku, serta coretan-coretan kisah nyata mereka mampu membuat perubahan yang lebih baik bagi para BMI di manapun berada.