Singapura,- Humanitarian Organitation for Migran Economics (Home) menggelar acara perayaan hari Ibu Singapura (13/5/12). Acara yang diselenggarakan di Gedung Kalang Teater dihadiri hampir 1000 penonton yang semua adalah pekerja wanita.
Pada acara tersebut hadir tamu kehormatan Minister for State for Community Devolepment, Youth, and Sport semacam menteri pemuda dan olah raga, Halimah Yacob yang menyampaikan pidato mengenai permasalah pekerja migran disambut tepukan tangan penonton. Perwakilan Dubes Indonesia, Fachry Sulaeman dan Indah, serta tamu kehormatan dari kedutaan Filipina turut naik satu panggung.
“HOME doesn’t convert to another religious. HOME tidak tergabung dalam sebuah organisasi agama apapun. Baik Islam, Buddha, Hindu, Katolik, atau Kristen, kita adalah sama. Satu darah yang sama-sama merah. Tuhan menyatukan kita untuk menjalin harmoni. 8 tahun HOME berdiri tidak ada satupun Tenaga Kerja Indonesia yang beragama Islam berada di penampungan HOME yang kemudian menjadi Kristian.’’ sebuah pesan yang disampaikan oleh pendiri dan presiden HOME, Bridget Tan.
Beragam acara dari pementasan musik gamelan, angklung, tarian tradisional, drama di persembahakan oleh Buruh Migran Indonesia, Filipina, dan Myanmar. Penampilan lain juga dipersembahan oleh kelompok Melayu Singapura yang memainkan gamelan Jawa bersama penarinya. Acara berlangsung dari pukul 11 pagi sampai 5 sore waktu Singapura.
“STOP OVER CHARGING DOMESTIC WORKERS! The salary deduction for DW: 7-9 Month that is to much. We came here to work for our family not to give money to the agent. Do you agreed with me? Domestic workers are not SLAVE to the agency! STOP OVER CHARGING US!’’ tutur Anung D’Lizta dalam pidatonya.
Pihak HOME juga mengundang BMI yang berada di penampungan KBRI. Terlihat kebahagiaan di wajah mereka setelah acara usai. Sebagai rasa pertanggung jawaban kepada pihak KBRI, Rista dan Anung mengantar mereka semua hingga sampai di halaman KBRI. Harapan kami suatu saat teman-teman yang berada di penampungan bisa ikut tampil bukan sekadar penonton saja dan permintaan itu sudah disampaikan oleh Anung kepada pihak KBRI melalui facebook dan juga email.
‘’ILO convention on decent work for domestic worker has been adopted in 2011. Its important to be ratified as its ratification means that DW are workers, will be included in labor act and has the same right as other workers. Right for decent work, decent salary, weekly day off, public holidays off, and overtime pay. Do you want that? YES, so we have to be united and voice out RATIFY C 189.. RATiFY C189… MERDEKA..!” Pidato dari Rista Tan yang mewakili Indonesia.
Pertengahan acara yang paling spektakuler adalah peluncuran pertama Newsletter ‘MY VOICE’ dari HOME. Semua bisa mendapatkan Newsletter dengan mengirimkan alamat email: newsletter.home@gmail.com