Berita

TKI NTB Diduga Korban Sindikat Perdagangan Organ Manusia

Author

Kematian tiga TKI (Tenaga Kerja Indonesia) asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang jenazahnya dipulangkan dari Malaysia Kamis (5/4) lalu dinilai tidak wajar. Pasalnya, sejumlah organ tubuh para TKI tersebut hilang.

“Saya menduga ini bagian dari sindikat perdagangan manusia, selain untuk prostitusi juga perdagangan organ,” kata M Soleh dari divisi advokasi, LSM Koslata, Rabu (18/4).

Ketiga TKI yang pulang dalam kondisi tidak bernyawa tersebut adalah A Kadir Jailani, 24, dan Herman, 28, warga Dusun Pancor Kopong, Desa Pringgasela, Kecamatan, Pringgasela dan Mad Noor, 33, warga Dusun Gubuk Timuk, Desa Pengdangan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur .

Dari laporan keluarga korban kepada Koslata, kondisi fisik mayat ketiga korban sama yakni mata ketiga korban dalam kondisi dijahit dan diduga bola matanya hilang. Selain itu dada kiri dan kanan dalam kondisi dijahit begitu juga dari bagian ulu hati hingga ke bawah perut dalam kondisi terjahit.

“Saya tidak yakin kalau akibat penembakan ketiganya bisa sama seperti itu. Ini sebuah pelanggaran berat dan keluarga korban siap untuk dilakukan autopsi,” kata Soleh.

Berdasarkan surat keterangan yang dikeluarkan Keduataan Besar RI di Kuala Lumpur yang ditandangan Heru Budiarso, Sekretaris Dua Konselor, mereka dilaporkan tewas pada 24 Maret disebabkan tembakan.

Kasus ini telah dilaporkan kepada Gubernur NTB dan Disnaker NTB segera akan bersurat ke Kedubes RI di Kuala Lumpur, ke Kementerian Tenaga Kerja dan ke Menteri Luar Negeri terkait kejanggalan yang terjadi atas kematian ketiga TKI itu. (YR/OL-04)

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.