Senin(19/03/12) Ajat Sudrajat (28), Koordinator simpul penanganan kasus Migrant Institute Banten mengunjungi rumah Johra di Kampung Begor Pasar, Kecamatan Pontang, Provinsi Banten. Johra bin Sueb adalah mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengalami stroke dan berhasil dipulangkan oleh komunitas TKI di Arab Saudi.
Setelah kepulangan Johra (23/03/12), Suparman staff penanganan kasus Pusat Sumber Daya Buruh Migran (PSD-BM) segera berkoordinasi dengan Migrant Institute Dompet Dhuafa di Jakarta untuk menyiapkan kebutuhan pendampingan selama Johra kembali di Banten.
Saat ditemui Ajat Sudrajat, badan Johra terlihat kaku, Ia tidak bisa bergerak dan berbicara. Munjinah, istri Johra menyampaikan tubuh suaminya lumpuh akibat stroke yang dideritanya saat di Arab Saudi.
“Saat ini keluarga tengah mengupayakan agar bapak (Johra) menjalani terapi alternatif pada seorang Tabib di wilayah Pontang,” tutur Munjinah.
Kepada Munjinah, Ajat Sudrajat menyampaikan Tim Migrant Institute di Jakarta akan memproses hak Johra untuk dirujuk di Rumah Sakit Polri Sukanto di Jakarta. Rumah Sakit tersebut merupakan rumah sakit rujukan untuk BMI yang pembiayaannya akan ditanggung pemerintah.
“Pada prinsipnya kami selaku keluarga menyambut baik dan mengizinkan jika memang ada yang mau membantu (pembiayaan) untuk kesembuhan suami saya, saya percayakan saja, justru saya senang, namun kalau bisa sih, pengobatan suami saya tetap dilakukan di rumah saja dengan pengobatan alternatif dan yang kami harap ada yang membantu pembiayaan selama pengobatan tersebut,” tutur Munjinah.
Setelah berbincang kurang lebih 15 menit dengan keluarga Johra, Ajat Sudrajat pun pamit. Kini koordinasi tengah dilakukan tim Migrant Institute untuk mencari jalan terbaik bagi kesembuhan Johra, termasuk memproses pengaduan di BNP2TKI, dan kemungkinan menggalang dana untuk pembiayaan pengobatan Johra.
