Ada saja alasan majikan untuk berlaku kasar kepada Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Enok Sutarsih Binti Moh. Radi Suradi (37) misalnya, TKW asal Dusun Bantar Gintung Kec. Tomo Kabupaten Sumedang yang bekerja di Riyadh Arab Saudi ini disiksa gara-gara menggigit bibirnya sendiri.

Sebagai informasi, Enok Sutarsih diberangkatkan oleh PT. Abul Pratama Jaya yang beralamat di Jl. Tebet Timur Dlam Raya No. 149, Jakarta Selatan pada 24 Desember 2010 dengan nomor paspor AP502882.

Enok Sutarsih ditempatkan oleh Bandr Al-Musharaf Recruitment, yang beralamat di Riyadh, North Exit (5), Al-Morog Area, Saudi Arabia sebagai agen penempatan. Oleh agen, Enok Sutarsih ditempatkan pada majikan bernama Bader Abdul Azis Al-Buri di kawasan al-Riyadh sebagai pembantu rumah tangga.

Kisah pilu itu diceritakan oleh Hamidin (44), suami korban yang dihubungi lewat telepon Sabtu (10/09/2011). Menurut Hamidin, ada saja alasan majikan untuk menyiksa istrinya, mulai dari kerusakan mesin cuci, kaca, kompor gas maupun permasalahan kecil lainnya. Bahkan, Enok mengalami siksaan berupa pukulan di wajah, telinga, hidung, dan lainnya hanya dikarenakan menggigit bibirnya sendiri.

“Istri saya menggigit bibirnya sendiri gara-gara sariawan, tetapi malah dituduh menggoda laki-laki. Akibatnya isteri saya dipukuli hingga luka yang cukup serius,“ ungkap  Hamidin.

Kabar penyiksaan isterinya, diterima langsung oleh Hamidin melalui telepon ataupun SMS yang dikirimkan langsung oleh Enok. Untuk bisa memberikan informasi pada keluarga di Indonesia, Enok harus sembunyi-sembunyi dari majikannya.

“Majikannya selalu mengancam agar kasus ini jangan dilaporkan. Kalau majikannya tahu isteri saya nelpon, isteri saya bisa disiksa lagi. Sekarang saya juga lagi khawatir, karena sejak lebaran ponsel isteri saya tidak aktif dan belum memberikan kabar,” tutur Hamidin.

Berita Lainnya:

Tak Kuat Disiksa, Enok Sutarsih Kirim SMS Minta Tolong ke Indonesia