Kiprah

Kisah Sukses Buruh Migran Cianjur

Author

Popon Pada Pertemuan PTK Mahnettik Cianjur
Popon Pada Pertemuan PTK Mahnettik Cianjur

Popon (40) salah seorang anggota Kelompok Wanita Pengembang Sumber Daya (KWPS), dari Kampung Rawa Panjang, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, berangkat ke Arab Saudi pada Rabu 23 Agustus 1999. Tujuan ia berangkat menjadi buruh migran adalah ingin mengubah nasib agar menjadi lebih lebih baik.

Menurut Popon,  selama bekerja di sana ia mendapatkan majikan yang baik dan perhatian. Hal ini membuat ia memutuskan untuk memperpanjang kontrak kerjanya di Arab Saudi dengan keluarga yang sama.

“Saya merasa senang bekerja di sana. Apa yang saya inginkan tercapai. Pengalaman yang saya alami ini bisa terjadi dan dialami oleh siapa pun. Walau pun pada kenyataannya ada juga yang mengalami hal yang sebaliknya, seperti pelecehan seksual dan penganiayaan,” papar Popon.

Berangkat menjadi buruh migran bukan sebuah cita-cita, melainkan upaya untuk memperbaiki ekonomi keluarga agar lebih baik. Seseorang harus bermodalkan keberanian, keahlian berbahasa, serta mengenal budaya negara yang akan dituju. Selain itu, hendaknya ia juga mengikuti prosedur keberangkatan yang benar. Berbagai hal tersebut penting diperhatikan agar para calon buruh migran dapat bekerja dengan aman, nyaman, dan sukses seperti Popon.

Tulisan ini ditandai dengan: buruh migran PJTKI PPSW PTK Mahnettik Cianjur 

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.