Ada banyak cara bagi teman-teman pekerja migran untuk terus mengembangkan diri. Mulai dari berkomunitas, berorganisasi, mengikuti pelatihan, kursus, bahkan kuliah. Tak sedikit dari pekerja migran yang meneruskan kuliahnya di negeri rantau. Hal tersebut membuktikan bahwa bekerja tidak menutup kesempatan memenuhi dahaga pengetahuan.
Terlebih di masa kini, akses internet turut memudahkan kita untuk mengakses ilmu dan pengetahuan. Di sela-sela waktu istirahat dan liburan, tak ada salahnya meningkatkan keterampilan dengan cara mengikuti kursus yang diselenggarakan secara daring atau kursus online. Lalu, bagaimana cara memilih kursus online yang tepat? Berikut beberapa pertimbangan yang dapat membantu teman-teman mencari program pembelajaran daring yang sesuai.
1. Kebutuhan dan Minat
Sebelum menentukan kursus apa yang akan diambil, ketahui dulu kebutuhan dan minat. Pilihlah bidang apa yang ingin dipelajari dan keterampilan khusus apa yang ingin dikuasai. Misalnya, jika ingin belajar tentang kuliner, tentukan apakah akan memilih kursus dasar memasak, kursus membuat kue, ataupun kursus bisnis kuliner.
Setelah itu, tetapkan target yang ingin dicapai dari kursus tersebut. Tanpa target yang jelas, tak menutup kemungkinan akan merasa jenuh ketika mengikuti proses belajar. Akhirnya kursus pun berlalu begitu saja tanpa hasil yang berarti.
2. Metode Pembelajaran
Ada bermacam-macam metode yang ditawarkan oleh kelas daring seperti:
- Pembelajaran sistem siaran langsung melalui Zoom, live Facebook, atau YouTube.
- Belajar dari video rekaman berbasis laman atau file yang dikirim ke alamat email peserta.
- Belajar dalam grup tertutup di WhatsApp, Facebook, atau Telegram.
Nah, perhatikan metode yang digunakan dalam kursus yang kamu cari. Pastikan perlengkapan yang teman-teman miliki memadai untuk mengikuti sesi pembelajaran. Contoh kasusnya, jika sinyal di tempat tinggal teman-teman tidak begitu kuat, sebaiknya jangan memilih kursus daring via siaran langsung. Pasalnya, gangguan sinyal ketika belajar dapat merusak semangat belajar kita.
Atau, pertimbangan lainnya, jika ingin menghemat kuota, maka lebih baik memilih belajar dalam grup dengan materi berupa teks dan gambar. Memilih kursus dengan metode belajar sesuai kemampuan tentu dapat meningkatkan kemungkinan sukses dalam menyerap ilmunya.
3. Harga Kursus
Jika pernah mencari kursus online tertentu di mesin pencari seperti Google, biasanya media sosial yang digunakan akan dibanjiri iklan kursus yang berkaitan dengan itu. Setelah menemukan kursus yang dicari, jangan langsung mendaftar melainkan simpan dulu. Jangan terburu-buru mendaftar karena diskon atau bonus karena bisa jadi harga diskon tersebut sama dengan harga normal di tempat lain. Maka dari itu, sebelum melakukan pendaftaran, buatlah perbandingan beberapa kursus sejenis yang ada.
Pastikan juga harganya wajar, tidak terlalu murah atau terlalu mahal dibandingkan kursus serupa. Jika terlalu murah, sebaiknya selidiki kualitas dengan melihat testimoni dari orang-orang yang pernah mengikutinya. Bahkan, jika kursusnya gratis sekalipun tetap harus mempertimbangkan kualitas agar jangan sampai hanya membuang waktu karena isinya tidak sesuai kebutuhan.
4. Jadwal Kursus
Simak baik-baik waktu pelaksanaan kursus online agar teman-teman dapat mengikutinya dari awal hingga selesai. Untuk kursus online siaran langsung atau live biasanya penyelenggara menyediakan rekaman yang dapat dipelajari kembali. Namun, tentunya lebih baik jika dapat mengikuti materi siaran langsung supaya dapat berinteraksi langsung dengan pemateri dan peserta lain di sesi diskusi.
Catatlah jadwal kursus online yang diikuti dan berikan keterangan apakah materi dapat diakses kembali. Nah, untuk yang sangat sibuk dengan jadwal yang tak menentu, sebaiknya memilih kursus online berupa rekaman yang dapat diakses seumur hidup. Dengan begitu, teman-teman dapat belajar kapan saja ketika ada waktu senggang.
5. Profil Pemateri
Ketahui siapa pemateri yang mengisi kelas online pilihan teman-teman. Usahakan mencari kursus yang dilatih oleh praktisi di bidangnya. Mereka yang ahli atau telah terjun di bidang tersebut sudah pasti mengetahui seluk beluk keahlian tersebut. Materi yang disusun berdasarkan pengalaman yang mereka miliki tentunya lebih mudah dipraktikkan daripada sekadar teori.
6. Fasilitas Tambahan
Selain sesi pembelajaran sesuai jadwal, penyelenggara kursus biasanya menawarkan sejumlah fasilitas tambahan untuk meningkatkan minat calon peserta. Fasilitas tersebut misalnya sertifikat, grup tanya jawab, bimbingan penyaluran keterampilan, konsultasi privat dengan pemateri, e-book, kursus tambahan, ataupun slide presentasi.
Teman-teman boleh menjadikan fasilitas dan bonus tersebut sebagai pertimbangan. Namun, pastikan semuanya betul-betul dapat dimanfaatkan dan bukan sekadar pemanis dari penyelenggara.
7. Pre-materi
Terakhir, pilihlah kursus online yang menyediakan materi pengantar. Tujuannya agar kita lebih memahami materi inti dari kursus online tersebut. Materi pengantar biasanya berupa slide, rekaman audio, video, atau tautan ke artikel yang harus dibaca sebelum memasuki materi inti.
Kursus online memang cara belajar alternatif yang sesuai untuk kondisi saat ini. Penyelenggara kursus juga semakin kreatif dalam menyediakan aneka paket belajar. Tinggal bagaimana memilih kursus yang tepat dan mampu berkomitmen mengikutinya agar pandemi ini memberikan dampak positif dalam peningkatan keterampilan kita.
Semoga bermanfaat.