Getuk dikenal sebagai salah satu makanan khas masyarakat Indonesia. Makanan yang berbahan baku utama ketela atau singkong ini berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Makanan ini sering dihidangkan dalam acara-acara sarasehan dan kumpul-kumpul bersama. Getuk mempunyai citarasa enak, manis, dan bertekstur lembut. Paling cocok dinikmati sambil minum kopi atau teh.
Menurut cerita, getuk konon telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Saat itu rakyat Indonesia kesulitan mendapatkan makanan pokok seperti beras, sehingga masyarakat mencari pengganti makanan pokok dari singkong. Masyarakat nusantara memang kreatif dalam mengolah singkong. Ada banyak makanan olahan singkong, selain getuk ada keripik, tape, gemblong, sawut, tiwul, gatot, combro, dan masih banyak lainnya.
Salah satu jenis getuk yang terkenal ialah getuk lindri. Saya mulai membuat getuk lindri pada 1 Mei 2016, ketika organisasi pekerja migran bernama Tenaga Kerja Indonesia Johor Bahru (TKIJ) didirikan. Gethuk ini menjadi makanan yang selalu ditunggu-tunggu teman-teman dalam setiap pertemuan di Johor Bahru.
Nama “lindri” pada getuk lindri berasal dari proses penggulungan adonan yang dinamakan lindri. Singkong diproses hingga lembut, lalu keluar dari lindri dalam bentuk gulungan kecil, panjang dan memiliki serat yang berbentuk mie. Getuk ini kemudian dapat dipotong sesuai selera dan keinginan. Dalam penyajiannya, getuk lindri biasanya diberi taburan parutan kelapa supaya rasanya lebih gurih dan legit.
Bagaimana cara membuatnya? Pertama, singkong dikukus hingga empuk. Sembari masih panas, singkong kemudian ditumbuk hingga lembut dan halus. Setelah itu masukkan gula, air, dan vanili yang dilarutkan bersama. Untuk menambah selera dan lebih menarik, adonan singkong bisa dicampur dengan pewarna makanan. Lalu, aduk singkong dan bahan-bahan lainnya hingga tercampur rata.
Setelah itu, singkong yang telah diproses hingga lembut lalu digiling menjadi gulungan kecil panjang, kemudian dibentuk dan dipotong menurut selera masing-masing. Getuk lindri mempunyai warna yang cantik seperti hijau, merah muda dan kuning. Getuk siap disajikan dengan parutan kelapa di atasnya. Selamat mencoba.