TKI Asal Tegal yang Hilang Kontak Sudah Berada di Shelter KBRI

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Rikhanati Zamanah (26), TKI yang Diberitakan Hilang Sudah Ditemukan di KBRI Kuala Lumpur
Rikhanati Zamanah (26), TKI yang Diberitakan Hilang Sudah Ditemukan di KBRI Kuala Lumpur

Rikhanati Zamanah (26), TKI di Malaysia asal Desa Randusari RT 02/RW 04, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang sebelumnya diberitakan hilang kontak sudah terhubung dengan keluarganya dan saat ini berada di shelter KBRI Kuala Lumpur. Rikhanati diantar ke KBRI Kuala Lumpur pada Jumat (2/9/2016) petang oleh Muchsin, tetangganya di Malaysia, setelah Komunitas Serantau  membuat aduan resmi melalui email.

“Setelah kawan-kawan dari Serantau membuat aduan resmi, saya diminta mengantar Rikhanati ke KBRI Kuala Lumpur Jumat (2/9) petang. Alhamdulillah saat ini ia sudah dalam perlindungan negara,” kata Muchsin, Rabu (7/9/2016).

Sebelum diantar ke KBRI, pada Kamis (1/9/2016) malam, Serantau  menghubungi Bupati Tegal, Enthus Susmono untuk meminta bantuan agar Rikhanati dapat terhubung dengan ibu-bapaknya melalui Kepala Desa Randusari. Malam itu juga, Rikhanati dapat berkomunikasi dengan kedua orang tuanya setelah bertahun-tahun hilang kontak.

Yusron Ambary, Pejabat Konsuler KBRI Kuala Lumpur ketika dikonfirmasi Serantau, Rabu (7/9) membenarkan bahwa Rikhanati saat ini berada di shelter KBRI Kuala Lumpur. Ketika dilakukan investigasi, Rikhanati mengaku sudah lima tahun bekerja di Malaysia dan telah berganti majikan sebanyak 15 kali. Selama itu pula, ia tidak tidak pernah mendapatkan gaji. Untuk itu, KBRI akan segera mengambil langkah untuk menuntut hak-haknya.

“Langkah yang akan kami ambil adalah mencari agennya di Malaysia dan mencari informasi majikan sebelumnya,” kata Yusron Rabu (7/9) di Kuala Lumpur.

Akan tetapi, lanjut Yusron, jika kedua langkah tersebut tidak berhasil, KBRI Kuala Lumpur akan kesulitan untuk memperjuangkan hak-haknya mengingat kondisi psikis Rikhanati agak terganggu sehingga agak sulit dimintai keterangan.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan keluarganya. Kalau kedua langkah tersebut tidak berhasil, pilihannya ya kita pulangkan ke Indonesia,” katanya.

Tulisan ini ditandai dengan: KBRI kuala lumpur Malaysia TKI Malaysia tki tegal 

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.