(Bahasa Indonesia) Pelindungan Ekstra Bagi Keamanan Warga Gogodeso di Masa Pandemi

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

“Awas ada maling!” Itulah kata kata yang saat ini kerap diucapkan oleh orang orang, khususnya warga Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Di tengah merebaknya virus Corona atau Covid 19 yang melanda Indonesia dan belahan dunia lainnya, banyak dampak yang ditimbulkan. Selain melemahnya perekonomian masyarakat, dampak lainnya adalah maraknya aksi kejahatan, seperti perampokkan, pencurian dan lain sebagainya.

Untuk mengantisipasi soal keamanan, Pemerintah Desa (Pemdes) Gogodeso bersama-sama masyarakat Gogodeso mengadakan giliran jaga malam di lingkungan masing-masing. Sejumlah pos kamling didirikan di setiap rumah, semua warga dilibatkan untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan.

Kini, jalan masuk desa pun dipasang Portal, khususnya di gang-gang dusun. Tujuan pemasangan portal ini adalah untuk memantau keluar masuknya orang-orang dari luar daerah. Setiap orang yang melintas lewat pukul 22:00 WIB, maka diwajibkan untuk melapor dan menunjukkan kartu identitas diri seperti kartu tanda penduduk (KTP) atau yang lainnya.

Peran Pemdes Diuji

Peran Pemdes sangat diuji di saat saat seperti ini. Hampir tiap malam mereka tidak pernah tidur, demi memastikan bahwa masyarakatnya aman dari hal hal yang tidak diinginkan. Seperti yang dilakukan oleh Kepala Dusun (Kasun) Ngafe Gogodeso, Slamet Riyadi (Slamet). Setiap malam, dia selalu berkeliling desa untuk mengecek kondisi atau kesiagaan di masing-masing pos kamling. Dia juga menghimbau kepada masyarakat Gogodeso agar selalu siaga.

“Sebetulnya banyak hikmah yang bisa kita petik di balik musibah ini, salah satunya adalah dengan diadakannya jaga malam. Kita bisa bersosialisasi dengan teman atau tetangga. Kita juga bisa mengenal satu dengan lainya,” ungkap Slamet kepada tim redaksi KOPI Gogodeso, saat berkunjung di Pos Kamling 4 di jalan Ontoseno sekitar pukul 23:00 WIB, pada Jumat (4/6/20).

Slamet juga menambahkan sembari mengobrol dengan orang-orang yang sedang jaga malam. Menurutnya, yang terpenting dalam situasi pandemi ini adalah tetap menjaga persatuan dan kesatuan, termasuk saling berbagi kabar antara satu pos ke pos yang lain. Sehingga, ketika ada hal-hal yang mencurigakan dan seandainya terjadi sesuatu, jangan sampai main hakim sendiri.

“Negara kita adalah negara hukum, serahkan semua pada pihak yang berwajib, biar mereka yang menangani,” tegasnya.

Harapannya, musibah pandemi ini segera berlalu. Memang hanya Tuhan yang tahu, manusia hanya berdoa dan berusaha. Semoga perekonomian segera membaik dan aktivitas segera normal seperti sedia kala tanpa ketakutan dan rasa khawatir.

Tulisan ini ditandai dengan: Blitar Desa KOPI GOGODESO Pandemi Covid-19 

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.