News

Belajar Keterampilan Kuliner bersama Yogja Internasional Club

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Suasana Kelas Memasak yang Diselenggarakan Yogja International Club
Suasana Kelas Memasak yang Diselenggarakan Yogja International Club

Berdiri pada 4 April 1999, Organisasi Yogja International Club (YIC) bergerak dalam bidang kewirausahaan. Organisasi ini didirikan oleh beberapa aktivis Buruh Migran Indonesia (BMI), Sri Wulan Mawarsih, Sukismi, Kasi Rezeki, Warsini, Narmi dan Siti Maimunah. YIC kerap kali mengadakan seminar dan pendidikan mengenai kewirausahaan. Dengan visi misi memberikan bekal kepada BMI purna supaya ketika pulang ke tanah air bisa menciptakan lapangan pekerjaan, pada tanggal 03 Maret 2013 YIC membuka kelas belajar bagi BMI.

Kelas ini bergerak dalam bidang kuliner yang memberikan pelajaran tentang cara membuat kue tradisional Indonesia, kue kering, cake dan dekorasi serta membuat bakery. Kelas belajar ini terbagi dalam beberapa kelas, yakni kelas dasar, menengah dan lanjutan. Sekolah Kelas Kuliner YIC telah dua kali mengadakan wisuda siswa, yakni pada tahun 2013 di ruang Indonesian Promotion Center (IPC) KJRI Hong Kong dan tahun 2014 di ruang Ramayana KJRI Hong Kong. Sudah ratusan BMI telah berhasil lulus mengikuti pendidikan ini dan sebagian di antaranya sudah mampu membuka usaha kuliner di tanah air.

Ketua YIC Wastiti mengatakan belajar ketrampilan sangat penting agar kita bisa membangun daerah masing-masing dengan membuka usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.

“Saat ini terbukti sudah ada beberapa alumni yang sukses di tanah air dengan membuka usaha Kuliner,” ujar Wastiti.

Sobat buruh migran yang tertarik dengan kurus belajar YIC dapat langsung mendatangani alamat YIC berada di daerah Causeway Bay, tepatnya di Flat A, Jardine Mansion, 32 Jardine Bazaar. Bagi yang tertarik ingin belajar, silahkan hubungi Wastiti (9715 6695).

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.