Rakyat Hong Kong turun ke jalan menuntut Pemimpin Hong Kong saat ini turun dari jabatan. Selain itu rakyat Hong Kong juga menuntut agar mereka bisa memilih secara langsung pemimpinnya. Media massa lokal atau intrenasional memuat aksi demonstrasi besar-besaran warga Hong Kong.
Pertokoan dan perkantoran di sekitar aksi demo sempat ditutup karena demonstrasi sempat memanas minggu lalu. Namun demonstrasi besar-besaran di Hong Kong tersebut tak banyak mengganggu aktivitas Buruh Migran Indonesia/Tenaga Kerja Indonesia (BMI/TKI) di Negeri Beton tersebut.
Buruh migran aman dan beraktivitas seperti biasa karena tak begitu mempengaruhi suasana tempat berkumpulnya buruh migran di Victoria Park,”ujar Fera Nuraini, Redaktur Pusat Sumber Daya Buruh Migran di Hong Kong.
Terkait dengan situasi demonstrasi besar di Hong Kong, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KRJI) di Hong Kong minggu lalu sempat mengadakan siaran pers. Konsulat Jenderal menghimbau pada Warga Negara Indonesia (WNI) di Hong Kong agar berhati-hati dan sebisa mungkin menghindari daerah konsentrasi massa terutama di Admiralty, Causeway Bay, dan Mong Kok. Konsulat Jenderal juga menghimbau agar WNI tetap menaati peraturan-peraturan hukum yang berlaku di Hong Kong.