Guidelines

(Bahasa Indonesia) Jadwal Pemilihan Presiden Indonesia di Luar Negeri

Author

Sorry, this entry is only available in Bahasa Indonesia.

Jadwal Pemilihan Presiden Indonesia 2014 di Luar Negeri
Jadwal Pemilihan Presiden Indonesia 2014 di Luar Negeri

Pelayanan pemungutan suara di luar negeri dibagi menjadi tiga cara. Pertama, dengan mendatangi TPS pada hari pemungutan suara. Kedua, dengan menggunakan pos, Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) akan mengirimkan surat suara dan pemilih akan mengeposkan kembali surat suara pada PPLN. Ketiga, dengan menggunakan dropbox yang dikhususkan di daerah-daerah yang banyak ditinggali oleh pemilih di luar negeri. Metode dropbox dan pos ini biasanya dilakukan pada pemilih yang tak dapat menjangkau TPS.

Warga Negara Indonesia atau Buruh migran Indonesia (BMI) yang tinggal di luar negeri akan memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Indonesia pada 4-6 Juli mendatang . Di sebagian besar negara Timur Tengah pemilihan akan diselenggarakan pada 4 Juli bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) masing-masing negara. Di Arab Saudi sendiri, Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilpres kali ini berada di KBRI, KJRI, Wisma Konjen, dan Sekolah Indonesia Jeddah.

Di Malaysia, BMI bisa melakukan Pilpres pada 5 Juli mendatang, buruh migran yang berada di Kuala Lumpur dapat mendatangi TPS yang berada di KBRI Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Sedangkan di Hong Kong, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan pemilu Presiden dan Wakil Presiden akan diselenggarakan pada 6 Juli mendatang.

Buruh migran Hong Kong dapat mendatangi TPS di area Victoria Park, buruh migran Taiwan dapat mendatangi Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI), sedangkan buruh migran Singapura, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong dapat mendatangi KBRI dan KJRI di masing-masing negara. Informasi lebih lengkap mengenai pemilihan Presiden Indonesia di luar negeri dapat dilihat di portal Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) 2014 masing-masing negara. Pemilihan menggunakan metode dropbox dan pos ini memang rawan kecurangan. Pengawas pemilu, saksi dari partai politik, atau relawan-relawan pemilu di luar negeri barangkali bisa mengawasi proses ini. Jangan sampai Pilpres ini dinodai dengan kecurangan-kecurangan. Sudahkah sobat buruh migran terdaftar sebagai pemilih di Pilpres kali ini?

Belum ada komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.