Guidelines

(Bahasa Indonesia) Trik menyiasati Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta

Author

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

Bandara
ilustrasi (gakef.com)

Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah memang tidak selamanya baik dan melindungi hak-hak warga sipil. Kebijakan terkait terminal 4 di bandara Soekarno-Hatta (Soeta) salah satunya, setiap Buruh Migran Indonesia (BMI) yang tiba di tanah air wajib melalui pintu ini. Alasan utama pemerintah memberlakukan ini adalah untuk melindungi BMI dari ancaman calo dan pemerasan. Ternyata niat pemerintah untuk memberi perlindungan bagi BMI justru berbanding balik, keberadaan terminal khusus untuk BMI ini justru menjadi hulu tindak pemerasan terhadap BMI yang pulang. Meskipun sudah banyak pengaduan BMI terkait kebijakan terminal 4 bandara Soeta, pemerintah tak juga mengubah kebijakan tersebut malah justru sengaja dipelihara.

Peraturan tetaplah aturan yang tidak boleh dilanggar. Namun, ada banyak cara untuk menghindari pintu terminal 4 tersebut. Dari beberapa pengalaman teman-teman sesama buruh migran yang dibagi melalui dunia maya, ada beberapa cara untuk menghindari terminal khusus TKI bandara Soeta. Seperti beberapa tips berikut ini.

Pertama, bila BMI ingin menghindari terminal 4 bandara Soeta usahakan untuk membeli tiket pesawat yang tidak melalui bandara ini. Misalnya, bagi BMI yang bekerja di Hong Kong, Korea, Taiwan, Singapura, atau pun Malaysia, bisa membeli tiket tujuan Kuala Lumpur, Malaysia terlebih dalulu lalu mencari tiket pesawat yang langsung menuju bandara daerah tujuan. Di Kuala Lumpur terdapat beberapa maskapai penerbangan yang menyediakan rute ke beberapa daerah di Indonesia seperti Medan, Aceh, Padang, Pekanbaru, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Lombok. Rute penerbangan tersebut juga tersedia setiap harinya. Jangan lupa, sebelum pulang pastikan terlebih dahulu jadwal tiket pesawat anda benar. Tak perlu khawatir, di bandara lainnya di Indonesia tak ada pintu khusus BMI seperti di bandara Soeta.

Kedua, jika dirasa tidak mungkin menghindari bandara Soeta, misalkan karena terlanjur dibelikan tiket oleh majikan. Segera saja membeli tiket terusan ke daerah tujuan dengan uang pribadi.

Ketiga, mengikuti cara Ani, BMI asal Jawa Timur. Ia mengantongi surat rekomendasi dari Dompet Duafa (DD) dan meyakinkan petugas dengan penampilannya. Penampilan kadang memang penting, banyak orang yang menilai penampilan seseorang adalah cerminan pribadi. Oleh karena itu, demi menghindari pintu terminal 4 bandara Soeta tak ada salahnya menghidari ciri-ciri penampilan yang selama ini melekat pada BMI.

Selebihnya mungkin ada cara-cara lain yang digunakan BMI untuk menghindari “hantu baru” di bandara Soeta ini. (F:)

Satu komentar untuk “(Bahasa Indonesia) Trik menyiasati Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.