Bekera di Luar Negeri (LN) adalah impian sekaligus pilihan hidup atas beberapa kemungkinan mencari pekerjaan di dalam negri.dengan iming-iming gaji dan fasilitas kerja yang serba wah menjadi daya tarik tersendiri bagi para Tenaga Kerja Indonesia(TKI) yang ingin bekerja ke Luar Negeri.

Seperti yang dituturkan Ani(24 thn),TKI asal Kesugihan dalam acara”share bareng buruh migran”rabu siang di hotel Paradise Sidareja(24/11/2010).

Ani bekerja di Malaysia selama 2 tahun sebagai seorang Pembantu Rumah Tangga(PRT),tepatnya di Johor, Malaysia,yaitu  2008-2010.

Menjadi PRT bukanlah menjadi sebuah cita-cita Ani ketika dia ke LN,tetapi dengan motif mencari uang dan pekerjaan yang halal menjadi semangat tersendiri baginya untuk tetap menyelesaikan kontraknya sampai 2 tahun.Bahkan profesi tersebut bukanlah pekerjaaan yang mudah,bangun tidur dari mulai jam 5 pagi sampai tengah malam merupakn sebuah hal wajib bagi seorang PRT. Kerja yang tidak dibatasi waktu tersebut menjadi sebuah serba serbi  yang harus tetap dijalani Ani selama masa kontraknya.

“Dari  mencuci piring,membersihkan rumah,memasak,dan mengurus 4 anak  usia 1-5 tahun,sangat melelahkan . Belum lagi gambaran-gambaran buram tentang tindak kekerasan dan penganiayaan yang banyak terjadi dan sering diberitakan oleh publik serasa setiap hari yang dilalui adalah cemas dan was-was akan nasibnya,sekarang esok ataukah lusa,akankah aku akan bernasib sama?”,ujar Ani.

Gaji yang didapat Ani sebesar 550 Ringgit Malaysia atau sekitar 1,5 jt/bulan, belum termasuk potongan agent tenaga kerja selama 6 bulan.

“Tetapi pekerjaan tersebut bukanlah hal buruk dan memalukan, saya tetap harus mensyukuri  profesi  tersebut sebagai rizki dan karunia dari Allah SWT”,tambahnya.

Ani bahagia,karena dengan  bekerja di LN bisa merenovasi rumah  dan membantu ekonomi keluarga,terutama untuk anak dan suami,walaupun harus dicapai dengan waktu bekerja lebih dari 12 jam setiap harinya.