(Bahasa Indonesia) Campur Sari Sukowati, Karya Kreatif TKI Malaysia

Author

Sorry, this entry is only available in Indonesian.

Campur Sari Sukowati saat pentas menghibur sesama TKI Malaysia
Campur Sari Sukowati saat pentas menghibur sesama TKI Malaysia

Shah Alam,- Bekerja menjadi Buruh Migran Indonesia (BMI) atau yang biasa dikenal dengan TKI tidak menjadikan cita-cita seseorang putus di tengah jalan. Kelompok kesenian Campur Sari Sukowati di Syah Alam, Selangor, Malaysia merupakan satu contoh yang patut diteladani TKI dimanapun berada.  Kelompok Campur Sari Sukowati lahir pada 2012 dan dipimpin oleh Zaki, TKI Malaysia yang bekerja di Pabrik MetTube Selangor. Hingga saat ini (2014)  personel Campur Sari Sukowati berjumlah 5 orang yang semuanya bekerja sebagai TKI Malaysia, antara lain Mohammad Zaki (keyboard), Hary Setiawan (kendang), Diyono (gitaris), Cholik Raharjo (MC/additional player), Memey Lestari (penyanyi).

Campur Sari Sukowati sering tampil dalam berbagai acara, seperti acara syukuran, perayaan hari raya, perpisahan (pesta kecil saat ada TKI akan pulang kampung), dan lain-lain. Mereka juga sering tampil di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dalam acara pentas seni dan perayaan hari ulang tahun RI di Taman Titi Wangsa, Kuala Lumpur, Malaysia.

“Untuk memanggil Campur Sari Sukowati biayanya cukup terjangkau, hanya Rm 250 atau sekitar Rp.900.000,-. Sebetulnya biaya ini cukup minim, biaya ini hanya untuk transportasi saja. Kami masih perlu banyak latihan agar bisa lebih baik lagi dalam menyajikan hiburan,” tutur Zaki, pimpinan Campur Sari Sukowati.

Campur Sari Sukowati saat latihan. Sesi latihan digelar TKI Malaysia disela-sela mereka libur kerja
Campur Sari Sukowati saat latihan. Sesi latihan digelar TKI Malaysia disela-sela mereka libur kerja

Latihan biasa mereka lakukan di hostel yang disediakan oleh perusahaan temap mereka bekerja. Waktu latihan pun menyesuaikan waktu luang, selepas bekerja atau memanfaatkan hari libur. Bagi seluruh anggota Campur Sari Sukowati, pendapatan dari pentas bukanlah tujuan utama, melainkan kepuasan dan peluang untuk menyalurkan hobi lah yang mereka cari.

Berbagai lagu bisa mereka nyanyikan sesuai selera permintaan penonton, mulai dari lagu pop, dangdut, hingga lagu campur sari. Penonton juga dapat bernyanyi dan berjoget bersama mereka di atas panggung.

“Saya bersama kawan-kawan merasa senang sekali dapat pentas dan menghibur sesama TKI Malaysia diberbagai kesempatan. Harapan kami, kelompok Campur Sari ini bisa berlanjut setelah kembali ke Indonesia, agar hobi kami tetap tersalurkan dan bisa menjadi mata pencarian. Sehingga kami tak perlu kembali ke Malaysia,” ungkap Cholik Raharjo (32), salah satu anggota Campur Sari Sukowati.

Lagu-lagu Indonesia sangat digemari para TKI, daripada lagu Malaysia, walaupun mereka dulu dikenal sebagai raja pop Asia Tenggara, musik Indonesia tetap tak tergantikan, karena banyak lagu-lagu dan band pendatang baru yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta musik.  Campur Sari Sukowati memberikan penawar rindu para TKI Malaysia akan tanah air tercinta. Kerinduan kampung halaman sedikit terobati, kelelahan saat bekerja tidak terasa karena hadirnya mereka. Tempat berkumpul dan bersilaturahmi untuk mempererat rasa persaudaraan. Bagi para pekerja Indonesia di Malaysia yang ingin mengundang Campur Sari Sukowati bisa menghubungi: +60183292522 (zaki)

Satu komentar untuk “(Bahasa Indonesia) Campur Sari Sukowati, Karya Kreatif TKI Malaysia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.