Diskusi kampung buruh migran yang dilaksanakan oleh Lakpesdam NU Cilacap di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Cilacap Sabtu (26/1/2010), di sambut antusias oleh warga masyarakat kalikudi. Antusiasme tersebut di tunjukan dengan niat serius mereka membentuk paguyuban eks dan keluarga buruh migran Desa Kalikudi.
Berbagai persoalan buruh migran yang tidak terselesaikan menjadi dasar warga untuk membentuk paguyuban tersebut. Sastro (50) misalnya menceritakan bagaimana kebingungan dia mengetahui anaknya tidak ada kabar selama 1 tahun. Handoyo (39) juga menceritakan susahnya memberikan perlindungan di Arab terhadap TKI yang kerja disana.
Bapak Said selaku perangkat desa Kalikudi mendukung penuh jika warganya berkeinginan membentuk paguyuban. Bahkan dia sendiri yang akan memfasilitasi pembentukan tersebut jika memang semua warga desa eks buruh migran maupun keluarga buruh migran menghendakinya.
Diskusi Kampung yang dilaksanakan rutin tiap bulan oleh lakpesdam kemaren di hadiri juga oleh fungsionaris partai, praktisi hukum dan perwakilan Apjati Cilacap. Diskusi di mulai dengan sesi mencari akar problematika buruh migran di desa Kalikudi yang di fasilitasi oleh Syaiful Musta’in, ketua Lakpesdam NU Cilacap. Kemudian pada sesi ke dua dilanjutkan diskusi panel menjawab problematika buruh migran yang di pandu oleh moderator Akhmad Fadli selaku koordinator programpemberdayaan buruh migran. (fad)