SBMI Indramayu bekerja sama dengan International Organization for Migration (IOM) mengadakan pelatihan reintegrasi rkonomi untuk mantan buruh migran atau TKI korban tindak pidana perdagangan orang. Bertempat di sekretariat DPC SBMI Indramayu yang beralamat di Desa Krasak, Jatibarang, Indramayu pada Minggu (02/02)
Pelatihan reintegrasi ekonomi tersebut bertema ‘Membangun Kelompok Usaha Mandiri Dengan Mengembangkan Budi Daya Lebah untuk Mantan TKI Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang’. Peserta dalam pelatihan tersebut sejumlah 12 orang yang kesemuanya adalah mantan TKI korban perdagangan manusia atau trafficking. Pelatihan budidaya lebah ini dibuka langsung oleh Ketua SBMI Indramayu yakni saudara Juwarih. Sedangkan fasilitator pelatihan ini adalah Nano Karsono dan Ato Karnoto.
Wanikhah (34) mantan TKI Jordan yang juga merupakan salah satu peserta pelatihan menyatakan bahwa dirinya sangat merespon positif program SBMI Indramayu mengenai reintegrasi ekonomi untuk mantan TKI mengingat dirinya pernah menjadi TKI di negara Jordan yang bernasib kurang baik atau menjadi korban penganiayaan dari majikannya serta kerja selama hampir 5 tahun tidak digaji.
“Terus terang saya sudah trauma bekerja menjadi buruh migran, saya ingin bekerja di kampung halaman saja. Dengan usaha kelompok budidaya lebah ini semoga bisa menjadi sumber penghasilan sayam,” tutur Wanikhah.
Sementara itu Menurut Juwarih, SBMI Indramayu dengan program reintergrasi ekonomi tersebut bertujuan untuk menjadi alternatif sumber penghasilan untuk mantan-mantan buruh migran yang sudah tidak berminat lagi bekerja ke luar negeri. Terutama untuk para mantan-mantan TKI yang pernah menjadi korban kekerasan oleh majikan pada saat bekerja.
“Mereka (mantan buruh migran korban kekerasan) sebagaian besar mengalami trauma untuk kembali bekerja di luar negeri, namun mereka juga butuh penghasilan untuk menopang kebutuhan hidup sehari-harinya. Oleh sebab itu SBMI Indramayu mencari solusi untuk mencari alternatif sumber penghasilan serta pemberdayaan terhadap mantan-mantan TKI di Indramayu,” tegas Juwarih.