Penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) di BP3TKI Ciracas Jakarta Timur memakan waktu hingga 10 jam. Demikian yang dialami Tuti Rahayu, salah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Hong Kong asal Wonosobo saat didampingi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI). Tuti mengurus KTKLN dari pukul 09.10 WIB dan baru selesai pukul 19.10 WIB (27/8/2013).
Menurutnya, salah satu yang membuat lama proses penerbitan itu adalah tata kelola loket pelayanan yang tidak itu runut satu dengan yang lain. Dalam gedung besar tersebut ada 12 loket pelayanan, mulai dari pendaftaran, pemberian nomor antri, pembayaran asuransi, pemeriksaan kesehatan (medical check), memasukkan (input) data, pemotretan dan penerbitan.
“Yang terjadi dari loket pertama di dekat pintu masuk ke ruang paling belakang, terus dikasih nomor antri, terus balik lagi ngantri di ruang chek kesehatan, ngantri lagi di ruang tunggu pemotretan, dan kemudian nunggu jadi, jadi bolak balik. Selain itu yang aneh adalah berkas yang dibawa calo, lebih cepat selesai dari pada yang diurus sendiri.”. papar Tuti Rahayu.
Tuti Rahayu yang dicekal sepihak oleh Imigrasi Bandara Soekatno-Hatta (25/8/2013), melanjutkan mengurus KTKLN dari pukul 09.10 WIB dan baru menerima KTKLN selepas Sholat Magrib menjelang Waktu Isya.
“Sangat melelahkan pak, di saat saya panik, dari pagi belum makan, hanya minum saja, karena kejadian pencekalan di Bandara Soekarno Hatta, apalagi kalau sebelumnya saya juga masih trauma pak, karena rumah dan tempat usaha saya di kampung habis terbakar, cape banget pak,” tuturnya pada Anwar Ma’arif, Sekjen DPN SBMI.
Lebih lanjut, dia juga menyayangkan adanya pelayanan yang kurang ramah dari petugas atau orang yang ditugaskan oleh BP3TKI. “Saya inget betul, terakhir ketika Saya dikasih polis asuransi, petugas itu memberikannya sambil setengah lari, mana kesopannya itu?, mentang-mentang kami buruh.”tegas Tuti Rahayu.
Satu komentar untuk “Penerbitan KTKLN 10 Jam di BP3TKI Ciracas”