Sekitar 40 Buruh Migran Indonesia (BMI) mengikuti loka karya (workshop) kepenulisan bersama Pipiet Senja di Tinhau Art Center Hong Kong (27/05/12). Acara yang didukung oleh Dompet Dhuafa Hong Kong dan Majalah Iqro ini berlangsung dari pukul 14.00 sampai 17.00 waktu Hong Kong. Pipiet Senja adalah seorang penulis yang sudah mengeluarkan banyak buku. Seorang sahabat bagi BMI di Hong Kong, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, dan beberapa negara penempatan BMI lain.
Kedatangan ke Hong Kong kali ini, selain untuk berobat, ia juga ingin menularkan virus menulis kepada para BMI. Menulis, menulis, dan menulis, inilah kunci “3M” yang disampaikan Pipiet Senja untuk kami para BMI yang hadir dan menyimak acara tersebut.
“Sebagai BMI, banyak yang cerita yang bisa dituangkan ke dalam tulisan dan tentu banyak sekali cerita para BMI selama di Hong Kong. Jadi, tulis, tulis, tulis,” ajaknya. Acara loka karya juga diramaikan dengan lomba menulis selama 30 menit dengan hadiah yang sudah dipersiapkan oleh pendukung acara.
KTKLN, Bandara Soekarno-Hatta, serta puisi menjadi bahan tulisan yang dipilih oleh Pipiet Senja untuk memulai latihan menulis bagi para BMI. Akhirnya, terpilih 3 pemenang dan berhak mendapatkan hadian berupa kaos Iqro dan Majalah Iqro edisi Mei 2012, Al-Quran digital, MP4, dan buku “Surat Berdarah untuk Presiden” bagi juara satu, dua, dan tiga. Pemenang pertama dan kedua dengan tulisan tentang KTKLN dimenangkan oleh Dwi dan Fera, sementara Erna Wati menjadi pemenang ketiga melalui puisi karyanya .
Menulis kalau tidak dimulai dari sekarang dan terus menundanya, nanti, nanti, dan nanti dulu, maka kita tidak akan pernah bisa menulis, begitu juga dengan BMI. BMI pasti punya banyak sekali cerita yang kalau dituangkan dalam tulisan akan bisa menjadi sebuah pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca. Jadi, ayo mulai menulis dari sekarang dengan virusnya Pipiet Senja yakni 3M (menulis, menulis dan menulis).
hmmmee.. terus belajar deh pokoknya…